Pramugara air asia warga klaten

klatentv.com- Hingga kini kabar hilangnya pesawat asia, belum ada titik terang.  Salah satu fliht attendant atau pramugara air asia, diketahui merupakan warga klaten. Pramugara bernama wismoyo arie prambudi tersebut, selama ini menjadi awak air asia untuk tujuan malaysia dan tailand.

Suasana duka menyelimuti salah satu kediaman warga dusun jetak lor, desa bareng lor  kecamatan klaten utara, kabupaten klaten.  Salah satu flight attendant atau pramugara pesawat  air asia, wismoyo arie prambudi (24)tahun  merupakan warga setempat.  Anak bungsu dari dua bersaudari pasangan sri sumingsri dan suharno yang dikenal dengan nama sapaan yoyok ini, sudah bekerja selama 2 tahun dimaskapai penerbangan tersebut. Kabar hilangnya pesawat dengan kode penerbangan  qz 8501 tak ayal membuat keluarga yoyok shock, terutama sang ibunda.

Kerabat maupun tetangga sudah ramai mengunjungi kediaman tersebut,  untuk memberi dukungan dan doa kepada keluarga yoyok. Salah satu kerabat,  agus riyanto mengatakan sejak mendengar kabar bahwa pesawat yang menjadi tempat bekerja yoyok mengalami hilang kontak.  Sang ibunda terus menangis.  Sejak terakhir pulang kerumah.  Tanggal 7 desember lalu,  yoyok sempat berjanji kepada ibundanya untuk memberikan hadiah liburan tahun baru ke singapura.

tidak ada firasat apapun, atas hilangnya yoyok bersama pesawat yang di tumpanginya. Namun yoyok yang bisanya telepon jika akan berangkat,  pada hari itu yoyok tidak menghubungi keluarganya. Namun saat hari sabtu sebelumnya,  yoyok sempat telpon  dan menceritakan dirinya melihat kucing warna hitam yang melotot kearah yoyok. Yoyok sendiri dikabarkan pada hari minggu itu tidak ada tugas, karena biasanya tugas penerbangannya itu ke malaysia atau thailand. Hingga kini, nomor telepon yoyok juga tidak bisa dihubungi.

Keluarga yoyok kini hasnya bisa memantau kabar dari televise,  dan  berharap sesegera mungkin ada berita baik.  Beberapa kerabat keluarga yoyok pun telah berangkat untuk mengirimkan data diri berupa ai card air asia milik yoyok, ktp,  passport,  dan secarik kartu keluarga ke crisis center di surabaya, windarto.