KlatenNet – Ratusan pegawai negeri sipil (PNS) pemkab Klaten hingga hari ini (20/1) belum melakukan perekaman data kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Hal ini diketahui setelah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Klaten melakukan koordinasi dengan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Tim dari Kemendagri menyerahkan data siapa saja warga yang belum melakukan e-KTP. Ternyata setelah diteliti lebih detail, masih terdapat ratusan PNS yang belum masuk dalam sistem administrasi kependudukan (sismenduk).
Kepala dispendukcapil, Djoko wiyono menyatakan sudah mendapat data ratusan PNS yang belum melakukan perekaman e-KTP. Semua data sudah tertera nama dan alamat PNS yang belum datang ke Dispendukcapil. Djoko wiyono menyayangkan, PNS yang merupakan aparat seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat, namun ternyata tidak dapat menjadi teladan. Penyebab masih adanya ratusan PNS yang belum melakukan perekaman bisa saja karena menghabiskan masa berlaku KTP yang lama. Sehingga mereka tidak ingin diribetkan dengan antre untuk merekam data diri dalam pembuatan e-KTP. Selain itu, ada juga PNS yang beranggapan e-KTP belum menjadi kebutuhan penting, minimnya kesadaran ini patut disayangkan.
Dispendukcapil saat ini terus melakukan himbauan agar para PNS tersebut segera melakukan perekaman. Dispendukcapil juga akan mengeluarkan surat edara (SE) kepada SKPD hingga ke pemerintah desa. SE tersebut berisi tentang himbauan agar warga yang belum melakukan perekaman e-KTP segera datang ke kantor kecamatan atau Dispendukcapil. Ada juga lampiran berisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 112 Tahun 2013 tersebut tentang Penerapan KTP Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional. “Salah satu isi perpres bahwa warga yang sudah melakukan perekaman e-KTP namun belum menerima e-KTP masih dapat menggunakan KTP lama hingga Desember 2014. Hal ini juga berlaku bagi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP,” imbuhnya djoko wiyono.
Meski ada toleransi hingga akhir tahun, bukan berarti Dispendukcapil hanya berpangku tangan saat mengetahui masih banyak warga yang belum melakukan perekaman e-KTP. Pihaknya sudah melakukan berbagai cara, termasuk jemput bola ke desa dan sosialisasi ke tengah masyarakat.