Rehabilitan RSJD Pamerkan Hasil Karya

Klatentv.com – Sejumlah rehabilitan atau pasien penyandang gangguan jiwa yang merupakan pasien Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) RM Soedjarwadi Klaten Jawa Tengah, mengikuti pameran karya seni yang diselenggaran di kompleks Rumah Sakit tersebut.

Dalam pameran yang digelar selama dua hari, mulai Sabtu (29/08) sampai dengan hari Minggu (30/08) itu mengambil tema menghargai hasil karya rehabilitan. Beberapa karya seni ditampilkan dalam pameran,diantaranya membatik,melukis dan menyulam.Disamping itu juga ada pameran hasil kerajinan tangan dari para rehabilitan, seperti gerabah, dompet, tas, taplak meja serta aksesoris lain yang terbuat dari kain perca.

salah seorang rehabilitan mahir membatik tulis
salah seorang rehabilitan mahir membatik tulis

Direktur RSJD RM Soedjarwadi, Trikuncoro mengatakan kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT Rumah Sakit ke 62.Pihaknya ingin memperlihatkan bahwa jika ditangani secara tepat seorang rehabilitan mampu berkreasi selayaknya orang normal.

“Kami ingin memberikan pemahaman mengenai derajat kesehatan,khususnya derajat kesehatan.Pasalnya seorang pasien penyakit jiwa juga mampu berkreatifitas,produktif dalam berkarya asal ditangani dengan baik dan tepat. Karena tidak ada kesehatan tubuh tanpa dibarengi kesehatan jiwa,” terangnya.

Trikuncoro menambahkan,mereka itu sebagai manusia yang utuh,dan diharapkan masyarakat nanti bisa menghargai para pasien gangguan jiwa,sehingga mereka dapat beraktifitas dengan baik serta produktif.

Menurut Kuncoro, seorang penderita gangguan jiwa bisa sembuh apabila dilakukan pengobatan serta terapi-terapi yang tepat, disamping itu juga dilakukan rehabilitasi.

“Harus dilakukan penangan yang tepat,seperti yang terdapat di RSJD ini,setiap harinya disini dilakukan kegiatan-kegiatan rehabilitasi dan ditangani langsung para dokter ahli jiwa.Setelah dinyatakan kondisinya tenang pasien baru diperbolehkan diikutkan dengan kegiatan kreasi sesuai dengan kemampuan masing-masing pasien.Seperti melukis, main musik, membatik dll.

Setelah dokter yang menangani menyatakan pasien telah sembuh,baru pasien dikembalikan kerumah. Rata-rata pasien menjalani perawatan dirumah sakit selama 21 hari. Dan pameran ini digelar bertujuan untuk menghapus stigma buruk mengenai pasien gangguan jiwa,”jelasnya.
.
Sementara itu salah seorang pasien dari ketergantungan narkoba,RK mengaku dirinya pada dasarnya suka membuat batik khususnya dalam mewarnai. Meski sebelum menjadi rehabilitan ia sudah pernah membatik, di rumah sakit ini kemmapuan menorehkan canting dalam kain semakin terasah.

“Saya sangat senang sekali disini ada kegiatan seni,oleh dokter yang menangani saya dipersilahkan memilih kegiatan seni apa.Tentu saja saya memilih seni membatik,sesuai dengan hoby saya yakni mewarnai.Untuk pola batik saya lebih menyukai yang abstrak.Makanya saat mendengar akan ada pameran karya seni disini,saya sangat antusias ingin mengikuti” pungkasnya.