Ceper (klatentv.com)_ sedikitnya 17 rumah warga di Desa Ngeseng, Jambu Kulon, Ceper klaten menjadi sasaran perusakan oleh ratusan anggota Setia hati (SH) teratai, Selasa (30/8/2016) dini hari. Perusakan dan penyerangan yang melibatkan Perkumpulan silat tersebut ternyata hanya bermula dari hal sepele, saat pemuda setempat terlibat saling pandang dengan salah satu anggota SH hingga berujung perkelahian.
Mulanya pada Minggu, (28/8/2016) Ridho Hakiki (17) warga Jetis, Klepu, Ceper, yang juga salah anggota SH Teratai berkelahi dengan tetangga desa Denny Faturohim (21), warga Ngeseng, Jambu Kulon Ceper, pokok permasalahannya pun hanya karena saling pandang.
Perkelahian itupun berbuntut panjang meski sebelumnya telah diselesaikan di Polsek Ceper dengan membuat surat pernyataan. Namun rupanya pernyataan tersebut masih dianggap kurang memuaskan oleh kelompok SH Teratai, mereka pun melakukan aksi anarkis dengan melempari rumah warga desa Ngeseng dengan batu.
Akibatnya pelemparan, sekitar 17 rumah mengalami pecah kaca, pintu, jendela dan genting, sekitar pukul 23.00 wib massa yang juga membawa berbagai senjata tajam seperti pedang, celurit, pipa dan tongkat tersebut ditengarai juga menganiaya warga, beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Beruntung, Polres Klaten langsung terjun kelapangan dengan menurunkan 2 pleton pengendali massa (Dalmas), 1 Pleton Brimob ditambah 1 Pleton dari Kodim Klaten untuk mengamankan situasi. Sekitar 150 orang yang diduga kuat sebagai pelaku perusakan diamankan polisi.
“Kami amankan sekitar 150 orang yang terlibat dalam kejadian semalam, saat ini sedang kami datakan mana kelompok dari Klaten, mana yang dari luar Klaten, untuk kami lakukan pemeriksaan” Jelas kapolres klaten, AKBP Faizal.
Kapolres memastikan situasi telah kondusif, dan pelaku-pelaku yang terlibat akan di tindak sesuai hukum yang berlaku.