Sanggar Kebangsaan Tolak Sekolah Full Day

Kota, klatentv.com – Menteri baru kebijakan baru, Kabinet kerja hasil resuffel jilid dua, kususnya pada menteri pendidikan dari Anis Baswedan berganti prof. Muhazir. Gebrakan pertamanya adalah mewacanakan full day. Sekalipun baru wacana tetapi tanggapan masyarakat berkaitan dengan hal tersebut sangat beragam.

Menurut pemantauan klatentv.com (11/08/2016) dalam audensi Sanggar Kebangsaan Kabupaten ke Dinas Pendidikan. Dalam keteranganya Wardiyono anggota Sanggar kebangsaan bahwa pendidikan di Klaten itu bukan persoalan jam dan waktu tetapi persoalan pengelolaan Pendidikan oleh pemangku kepentingan, selama ini pengelolaan pendidikan di Klaten tidak di dasarkan pada peraturan yang berlaku di negara ini tetapi dikeloka seperti pasar yang penuh dengan pungutan kepada anak didik. Pada hal untuk mencerdaskan kehidupan bangsa itu sudah menjadi tanggung-jawab Negara.

Sementara Agus salah satu aktifis Sanggar kebangsaan juga mengatakan bahwa Klaten tahun kemarin juga melaksanakan program lima hari Sekolah tetapi banyak persoalan-persoalan yang timbul kususnya persoalan hasil kelulusanya tahun ini bagaimana mengalami penurunan bukan. ia menegaskan bahwa pendidikan itu bukan hanya didasarkan pada waktu dan jam belajar tetapi persialan efektifitas bekajar mengajar di sekolah. Disamping itu juga masalah integritas, kapabilitas dan kapasitas tenaga kependidikan tegasnya.**