Wedi(klatentv.com)_Keuskupan Agung Semarang yang tergabung dalam Orang Muda Katholik bersama civitas lintas ormas islam Klaten di Ponpes Sunan Kalijaga Dengkeng Wedi Klaten pada hari Minggu 12 Juni 2016 mulai pukul 13.00 sampai dengan 18.30, diawali dengan serangkaian acara musik rebana santri pondok pesantren, Akustik OMK, dan perform dari Rumah Singgah Klaten yang jadi hiburan acara saresehan tersebut jadi sangat menarik.
“Pancasila Sebagai Pemersatu Perbedaan” jadi topik utama diskusi dan presentasi acara ini, seperti Romo Budi Purwantoro, Romo Modestus Supriyanto, Romo Ignatius Slamet, Kiai Murtadlo Purnomo(KUI Klaten), Ustadz H Muh Isnaini(DDII dan FKUB Solo Raya), Imam Sidiq Civitas Mahasiswa Muhammadiyah, Muh Tawfiq Efendi Rumah Singgah Klaten dan Kiai Susilo Eko Pramono (pengasuh Ponpes SUKA) sendiri, saling berdiskusi pembahasan tema tersebut dengan di pandu oleh Saudara Johanes Budi Setiyawan
Selain tentang Pancasila Peserta juga Antusias diskusi seputar berbagai ihwal pluralisme maupun kepemudaan peduli sosial dan lingkungan
“Acara ini juga sebagai pembekalan pemuda Katholik untuk menghadapi Indonesian Youth Camping(perkemahan Pemuda Indonesia) yang akan di adakan di Manado” Jelas Kiai Susilo Eko Pramono sebagai tuan rumah, “ini juga tanpa ada tendensi politik dan transaksi apapun, melainkan murni sebagai bagian dari Srawung saya” tambahnya.
Tak luput dari pembahasan menarik ketika di paparkan problematika pemuda maupun realita anak jalanan baik ihwal freesex, fenomena gay, lesby, maupun prostitusi, narkoba, ekploitasi, bullying, kdrt dll.
Acara ini sebenarnya belum cukup waktu, masih ada pembahasan yang panjang namun waktunya tidak cukup karena sudah masuk waktu buka puasa bersama dan di lanjut dengan penutup sebab selanjutnya bagi yang muslim persiapan untuk shalat tarawih.
Dalam buka bersama ada menu spesial yaitu sayur daun Kelor dan oseng oseng ontong pisang(tuntut pisang)
Indah sinergitas kebersamaan ini semoga berguna bagi kebaikan bersama khususnya Indonesia.
