KlatenNet – Tim disaster victim identification (DVI) Polda Jateng menemukan potongan jari tangan dan kaki, saat meneliti bungkusan tas plastik berisi serpihan tubuh manusia yang ditemukan di jalan Solo – Yogyakarta, Klaten. Polres Klaten belum bisa memastikan potongan anggota tubuh yang kondisinya sudah hancur tersebut, korban mutilasi atau pembunuhan.
Tim DVI beranggotakan empat orang dibantu beberapa personel dari Polres Klaten, selasa malam melakukan otopsi serpihan tubuh manusia, yang disimpan di ruang jenazah RSUP Soeradji Tirtonegoro, Klaten. Petugas mengamati secara detail seluruh isi tas plastik yang ditemukan di jalan raya Solo – Yogya, tepatnya di Desa Kuncen, Kecamatan Ceper, Klaten.
Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo mengatakan sengaja mendatangkan tim kedokteran forensik dari Polda Jateng, untuk meneliti potongan tubuh manusia yang ditemukan. Namun, hingga kini Kapolres Klaten belum bisa memastikan jika potongan kepala itu korban mutilasi, ataupun korban pembunuhan. Pihak kepolisian masih harus menunggu hasil autopsi, hingga satu minggu kedepan. Diantara serpihan tubuh yang ditemukan tersebut, petugas juga menemukan potongan jari dan tangan. Namun, kondisinya sudah hancur akibat terlindas, kendaraan yang melintas di lokasi ditemukannya tas plastik berisi potongan tubuh tersebut.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mencari identitas korban. Dugaan sementara, korban tersebut berjenis kelamin wanita yang sudah berumur sekitar 60 tahun. Polisi berharap, masyarakat melaporkan jika kehilangan anggota keluarganya. Sementara, di sekitar lokasi ditemukanya potongan tubuh tersebut, sejumlah warga tampak membersihkan rumput. Mereka khawatir masih ada serpihan potongn tubuh lain yang tercecer. Warga menduga kejadian pembuangan bungkusan plastik tersebut terjadi antara pukul tiga hingga pukul lima pagi.