Klatentv.com-Menunggu Bantuan rehab Rumah Tak Layak Huni (RTLH) yang tak kunjung dapat persetujuan dari pemerintah, akhirnya rumah milik Tugini (36) warga Dusun Gentan, Desa Trucuk, Kecamatan Trucuk, Klaten, roboh. rumah milik Tugini tersebut sudah diajukan dua kali oleh pemerintah Desa Trucuk untuk mendapatkan bantuan RTLH, karena rumah Tugini sudah masuk dalam rumah yang tak layak huni dan Tugini adalah salah satu warga Desa Trucuk yang tidak mampu secara ekonomi.
Kepala Desa (Kades) Trucuk, Sagiyo mengatakan, pada tahun 2012 dan tahun 2014 lalu, rumah milik Tugini sudah masuk dalam daftar penerima bantuan rehab RTLH. Namun sampai rumah itu rubuh, bantuan tak kunjung disetujui oleh pemerintah.
“Selain rumah milik Tugini, ada sebanyak 397 rumah di Desa Trucuk yang masuh kedalam rumah tak layak huni dan ada sekitar 400 rumah yang belum memiliki jamban atau toilet sendiri,”
Sedangkan kejadian rumah rubuh tersebut, menurut salah satu tetangga, Ponimin mengatakan saat itu, ia sedang duduk di teras rumah yang jaraknya berdekatan dari rumah Tugini. Ia kaget mendengar suara gemuruh. Setelah diperhatikan ternyata rumah Tugini telah rubuh rata dengan tanah.
“Saat itu baru santai duduk-duduk di teras dan tiba-tiba terdengar suara germuruh, ternyata rumah Mas Tugini roboh,”tuturnya.
Sebelum kejadian, pada malam hari Senin (2/3) di Desa Trucuk diguyur hujan disertai angin dengan intensitas sedang sampai dinihari. Sehingga menyebabkan rumah Tugini yang sudah lapuk menjadi miring, dan akhirnya pada siang hari rubuh total.
“Mungkin karena rumas Mas Tugini lama tidak diperbaiki yang menyebabkan ambruk, ditambah karena hujan serta angin,”tutur Ponimin.
Sementara itu, Camat Trucuk Bambang Haryoko mengatakan, untuk membantu korban, pihaknya akan mengajak warga serta muspika Trucuk untuk melakukan kegiatan gotongroyong.
“Saya harap dengan kejadian ini tidak ada lagi rumah yang rubuh di Trucuk. Dan saya harapkan juga untuk perhatian dari pemkab Klaten terkait bantuan RTLH, agar ditambah jumlah penerimanya.
