Kota, (klatentv.com)_Sejak Dua Hari ini, tumpukan sampah yang mengganggu pemandangan kota tersebar di sepanjang ruas Jalan Pemuda (protokol) kota Klaten. Hal itu menyusul tidak beroperasionalnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah sementara di Desa Gemampir, Kecamatan Karangnongko karena ditolak warga setempat. Petugas kebersihan tenaga harian lepas (THL) DPU ESDM Klaten kebingungan harus membuang kemana sampah sampah tersebut.
Salah seorang petugas kebersihan, Heri (38), Selasa (17/5) mengungkapkan, setiap harinya ia menyisir jalanan mulai dari simpang empat Plaza Matahari hingga simpang empat RSUP DR Soeradji Tirtonegoro. Ia bertugas mengangkut sampah yang sebelumnya sudah dikumpulkan sejumlah petugas kebersihan THL.
Karena Klaten sedang tidak memiliki TPA, lanjut dia, sampah yang terkumpul lantas dibawa ke suatu lahan kosong untuk dibakar. Heri berharap persoalan sampah segera teratasi.
“Pernah kita bawa ke Bank Sampah di Gergunung, tapi mereka meminta kami untuk memilahnya terlebih dahulu. Tapi karena milah sampah itu juga makan waktu, ya enggak jadi kami bawa ke sana. Kalau menurut saya, solusi sampah memang harus diolah. Kalau cuma pindah-pindah cari lokasi TPA itu hanya memindahkan masalah,” tutur Heri.
Tidak hanya di sepanjang jalan, tumpukan sampah juga menggunung di pasar induk kota klaten, di lokasi ini sampah bahkan memunculkan ribuan belatung hingga mengganggu pedagang maupun pengunjung pasar.
Sementara Kepala Bidang (Kabid) Pertamanan dan Kebersihan DPU ESDM Klaten, Anwar Shodiq enggan berkomentar mengenai persoalan tersebut. Pihaknya kini sedang fokus mencari TPA alternatif.
“Ini juga bingung cari lokasi (TPA). Belum ada solusi, masih mencari. Jangan tanya dulu, masih mumet (pusing),” jawab sodiq.