Klaten– Setiap tahun ratusan bahkan ribuan tamu baik pemerintah atau non pemerintah datang ke Pemkab Klaten yang dikemas dalam kunjungan kerja alias kunker. Setara dengan repotnya penerimaan, alangkah baiknya jika tamu resmi pemkab Klaten itu sambil pulang diarahkan mampir berkunjung ke showroom Dekrasnada di Pandanrejo Semangkak Klaten untuk berbelanja lurik, batik dan handycraf karya unggulan warga Klaten. Usulan itu menjadi salah satu kesimpulan rapat Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Klaten saat memimpin langsung Sri Hartini di ruang Bagian Perekonomian Setda Klaten pekan lalu (Rabu, 25/01).
Sri Hartini sekaligus istri Bambang Sigit Sinugroho Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapeda) yang baru saja dilantik sebagi Ketua Dekranasda masa bakti 2016-2021 Atiqoh Ganjar Pranowo 2016 menganggap penting perlunya terobosan-terobosan agar produk kerajinan Klaten dapat laku di pasaran, minimal dikenal masyarakat. Sangat sayang jika tamu daerah yang berkunjung ke Pemkab Klaten selesai kegiatan, diberikan jamuan, minta tanda-tangan SPPD (surat perjalanan dinas) terus pulang begitu saja. Para tamu itu pasti dapat uang saku dinas masih dijamu Pemkab Klaten terus pulang. Sri Hartini berharap setiap tamu Pemkab Klaten dibuatkan paket kunjungan kerja. Kalau mau kunker ke Klaten harus mau berkunjung dan belanja lurik, batik, handycraf dan produk-produk Klaten lainnya sehingga bisa mendorong pendapatan pelaku usaha di Klaten.
Yunanto Sinung Nugroho Kepala Bidang Perindusterian Dinas Perindusterian dan tenaga Kerja Kabupaten Klaten mengatakan Kabupaten Klaten kaya akan pelaku UMKM. Tercatat ada 54.000 pelaku UMKM di Kabupaten Klaten tersebar di 401 desa dan kelurahan. Kalau benar tamu Pemkab Klaten akan berkunjung dan belanja di showroom Dekranasda akan kita siapkan stok lurik, batik, handycrap dan produk unggulan Klaten lainnya. Kalau perlu pembatik dan penenunnya diundang dan para tamu bisa belajar atau praktek menenun atau membatik langsung dari pengrajin. Saya kira paket ini akan sangat menguntungkan pelaku UMKM di Klaten, tambah Yunanto Sinung Nugroho Kepala Devisi Manajemen Usaha Dewan Dekranasda Klaten