Trauma penggrebegan, siswa RAT diliburkan seminggu

Cawas, (klatentv.com)__Taman Kanak-Kanak atau Roudatul Athfal Terpadu (RAT) Amanah Ummah, di Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, yang beberapa waktu lalu digeledah tim densus 88 akhirnya memilih libur selama seminggu. Para siswa diminta belajar durumah bersama orang tuanya karena masih ketakutan.

Sejak dilakukan penggeledahan di lokasi tempat belajar siswa taman kanak kanak kamis (10/2/2016) kemarin, sekolah itu terlihat sepi dan tidak ada aktivitas. Sebuah papan tulis berukuran kecil nampak digantung didepan rumah yang selama lima bulan telah menjadi sekolah itu. Dipapan itu tertuliskan ‘Hari ini libur sampai hari Ahad, hari Senin masuk’.

Sebelumnya, pada Kamis (10/3) lalu Densus 88 dibantu oleh Sabhara Polres Klaten dan Polsek Cawas melakukan pengeledahan ketika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) hampir usai di TK tersebut, yang membuat beberapa murid ketakutan dan menangis.

Wagiyono ketua Rt 11 Rw 5 Dusun Brengkungan Desa Pogung, Kecamatan Cawas menuturkan, sekolah RAT Amanah Ummah itu sebenarnya sedang merehab fasilitas fisik sekolah sehingga terpaksa meminjam rumah siyono untuk kegiatan belajar sementara.

“Jadi memang tidak ada hubungannya sekolah itu dengan kejadian pengeledahan oleh Densus 88 kemarin. Cuma kebetulan saja rumah yang digeledah itu dikontrak pihak sekolah untuk KBM sementara, sampai bangunan sekolah yang baru selesai pembangunannya,” jelasnya

Wagiyono kakak dari alm Siyono menyebut saat ini jumlah murid yang ada di sekolah tersebut sebanyak 60 siswa yang terbagi kedalam TK nol kecil dan nol besar.

“Dari kejadian pengeledahan yang dilakukan oleh Densus 88 kemarin sebenarnya tidak ada hubungannya dengan TK ini. Karena TK ini telah berdiri sejak belasan tahun lalu, anak saya yang menjadi angkatan pertama dari TK itu sekarang sudah kelas 1 SMA,”tegasnya.

Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Desa (Kades) Pogung Joko Widoyo bahwa sekolah tersebut memang tidak ada hubungannya dengan pengeledahan yang dilakuikan oleh Densus 88. Dirinya juga mengaku sudah berkali-kali mengimbau warganya agar jangan terlibat dalam kelompok atau organisasi yang berpaham radikal.

“Kemarin malam (setelah penggeledahan,red) saya mengumpulkan warga. Saya mengimbau mereka agar tetap beraktivitas seperti biasa, tidak perlu takut,”tuturnya.