KlatenNet – Besarnya keinginan masyarakat desa untuk memiliki pasar sendir, membuat warga melaksanakan gotong royong untuk membangun pasar bersama-sama. Secara swadaya warga di desa tempur sari, kecamatan ngawen kabupaten klaten membangun pasar desa
Pembangunan pasar desa ini, jumat (16/01) sudah mencapai 90 persen. Kengototan warga desa tempursari ini karena hingga kini belum adanya tindak lanjut yang jelas dari pemerintah daerah, terhadap pembangunan pasar tradisional. Sebelumnya warga telah mengajukan untuk dibuatkan pasar tradisional.
Salah seorang tokoh manyarakat yang juga ikut menjadi inisiator pembangunan pasar, agus wahyudi mengatakan “sudah lama masyarakat berharap agar ada pasar di desa tempur sari ini. Sebelumya warga harus menempuh jarak lebih dari dua kilometer ke pasar di luar desa”. Akibatnya banyak warga yang harus berdagang di pinggir jalan demi melayani wraga yang ingin membeli kebutuhan pokok mereka”. Ucap agus wahyudi. Kini harapan warga tersebut bisa terwujud dengan cara swadaya dan juga bganyuan dari pnpm.
Pasar desa yang diberi nama tempur rejo tersebut, didirikan diatas tanah desa seluas seperempat hektar. Ada empat los yang nantinya mampu menampung sedikitnya 50 lapak tempat jualan, dan ratusan pengunjung.