Kota, Klatentv.com- BPJS cabang boyolali mencatat sebanyak 440 ribu warga Klaten belum terdaftar dalam kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sementara dana dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten atau Kota untuk mensubsidi sudah habis. BPJS pun akhirnya mengandeng Badan Usaha Swasta (BUS) untuk ikut membiayai, khususnya warga miskin agar tercover BPJS
Salah satu BUS yang ikut membayar premi warga kurang mampu tersebut adalah Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) RSCH mengcover sebanyak 100 warga miskin untuk mendapatkan KIS dan gratis pembayaran premi selama 1 tahun.
Penandatanganan MOU tersebut telah dilakukan berbarengan dengan upcara peringatan harkitnas di alun alun klaten, sementara verifikasi kepesertaan JKN-KIS dilakukan di aula RSCH Klaten dengan di wakili para kades dan perangkat desa yang warganya mendapatkan premi gratis.
Direktur Utama RSCH Katen, dr. Nety Herawati, SpOG mengatakan pengalokasian dana CSR untuk menanggung pembayaran iuan JKN-KIS bagi 100 waga miskin itu sudah sesuai dengan komitmen perintis RSCH dalam memberikan pelayanan social utamanya dibidang kesehatan.
Dari 100 warga miskin yang dibiayai tersebut diantaranya Kelurahan Gayamprit Kecamatan Klaten Selatan sebanyak 30 orang, Desa Demak Ijo dan Blimbing Kecamatan Karangnongko sebanyak 22 orang, Desa Mutihan Kecamatan Gantiwarno sebanyak 10 orang, Desa Pasung Kecamatan Wedi sebanyak 15 orang, Desa Kraguman dan Dompyongan Kecamatan Jogonalan sebanyak 20 orang. Sementara 3 orang sudah ditanggung oleh bapeda.
Kepala Bidang Perluasan Peserta dan Kepatuhan BPJS Kesehatan Cabang Boyolali, Hariyatni mengatakan kerja sama ini dilakukan karena memang kuota baik dari Pusat, Provinsi maupun Kabupaten sudah habis sehingga BPJS Kesehatan tidak dapat memasukkan mereka. RSCH Klaten Mnejadi salah satu dari tiga rumah sakit yang siap menanggung pembayaran iuran bagi 100 warga miskin yang akan dibiayai selama satu tahun.
“Dengan kepedulian ini tentu RSCH memiliki komitmen besar dalam membantu pemerintah dalam hal kepesertaan JKN-KIS. Ini kepedulian yang luar biasa, diharapkan tahun depan jumlah yang ditanggung bertambah, peserta yang telah ditanggung iuarannya oleh pihak RSCH, secara otomatis akan menjadi binaan setempat”, ungkap hariyatni, Jumat (7/10/2017).
