Jakarta-(klatentv.com)Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani mengatakan konsep Polri Presisi adalah wujud keseimbangan antara sisi ketegasan dan sisi kemanusiaan Polri.Ia berharap keseimbangan itu terus ditunjukkan Polri dalam keseharian menghadapi dinamika di masyarakat.
“Harapan saya,Polri kedepan lebih menunjukkan diri sebagai polisi sipil.Sebagai polisi yang meletakkan keseimbangan dalam tugas – tugas penjagaan kamtibmas dan penegakan hukum antara pendekatan keamanan nasional dengan penghormatan terhadap HAM.Prinsip – prinsip kessimbangan itu sebenarnya telah diletakkan dalam konsep Polri Presisi,”ujarnya kepada wartawan ,Selasa (05/07).
Arsul mengakui saat ini kepolisian semakin maju karena telah menjalankan tugas penegakan hukum dan kemanusiaan secara imbang.Salah satu contohnya adalah dengan pendekatan restorative justice.
“Sejauh ini diakui bahwa keseimbangan antara kebutuhan menjaga keamanan dan penegakan hukum serta penghormatan terhadap HAM menunjukkan kemajuan.Ini antara lain diwujudkan dengan dikembangkannya pendekatan keadilan restoratif dalam kasus – kasus hukum,”jelasnya.
Menurut Arsul Polri kini lebih humanis dalam mengamankan jalannya kegiatan unjuk rasa.
“Pendekatan saat menghadapi unjuk rasa yang soft,”ucapnya.
Disisi lain,Arsul juga menyebut soal ketegasan pimpinan Polri,dalam hal ini Jenderal Listyo Sigit Prabowo terhadap oknum.
Ia berharap,kerja – kerja Polri yang semakin positif ditingkatkan agar suara publik soal ‘penegakan hukum tajam kebawah,tumpul keatas’semakin berkurang.
“Juga ketegasan pimpinan Polri dalam menindak pelanggaran para anggotanya.Komisi III berharap kedepan hal – hal positif yang telah dicapai Polro bisa ditingkatkan.Terutama di bidang penegakan hukum agar makin mengecil suara diruang publik bahwa penegakan hukum kita masih tebang pilih dan tajam kebawah tapi tumpul diatas,”pungkasnya
*sumber detiknews.com