Boyolali(klatentv.com)-Pelukis kondang asal boyolali, ki Djoko Sutedjo akan melelang sebuah lukisan yang mempunyai aura mistis, yaitu mbak bakul jamu gendong karyanya senilai 10 miliar. Pelukis asal dukuh Pelang, Bade, Klego, boyolali ini akan menyumbangkan hasil penjualan lukisanya untuk korban bencana erupsi gunung semeru di lumajang jatim.
“Sebagian hasil lelang akan saya sumbangkan untuk anak-anak yatim piatu serta sebagian lagi untuk membangun padepokan seni di kampung supaya tetap melestarikan kebudayaan warisan nenek moyang kita.” ungkap ki djoko.
kisah mistis bakul jamu ini sering berpindah tangan dengan pemiliknya. ki Djoko menuturkan bahwa lukisan bakul jamu yang dibuatnya sebelum masa reformasi itu disebut banyak orang memiliki kekuatan magis. sejumlah kolektor yang pernah memiliki lukisan tersebut bahkan mengaku bahwa mata bakul jamu dalam lukisan tersebut bisa berkedip. tidak hanya itu bibirnya pun bisa tersenyum di sanggarnya saja sudah ada 4 orang pintar yang mengatakan lukisan bakul jamu tersebut mempunyai aura mistis tinggi serta ada yang menungguinya.
katanya Ki Djoko, baru-baru ini ada tamu seorang ibu dan anaknya mau numpang sembahyang di ruang sholat, tetapi anaknya menangis teriak-teriak tidak mau sholat. saya tanya kenapa menangis katanya itu lukisan bakul jamu tersebut melihatnya meringis. selanjutnya lukisan bakul jamu tersebut saya ambil dan saya pindahkan di ruang pamer sanggar saya. Sebelumnya lukisan tersebut saya simpan di kamar sholat, setiap ada tamu membawa anak kecil selalu ketakutan. sekarang lukisan bakul jamu berada di sanggar saya dukuh Pelang, Bade, Klego, Boyolali. percaya atau tidak hanya Allahlah yang maha tahu.
Lukisan bakul jamu ini saya buat pada tahun 1996 di jalan soekarno hatta semarang ketika ki djoko juga masih menetap di kota semarang. ki djoko menambahkan bila nanti ada yang tertarik dengan lelangan lukisan mistis bakul jamu tersebut akan diadakan acara ritual khusus secara sederhana agar yang membeli dan pelukis diberi keselamatan kesehatan dan rezeki yang barokah