Klatentv.com- petani di kecamatan prambanan, klaten terpaksa memanen lebih awal karena tanaman padi mereka diserang hama. Hama yang belum dikenal petani ini sangat mematikan terhadap pertumbuhan batang padi yang telah hamper tua, serta menyebabkan buliran padi menjadi kosong.
Aksi panen dini padi ini dilakukan petani di desa sengon, prambanan klaten. Petani mengaku dengan memanen dini diharapkan masih ada hasil meski tetap merugi. Sebab akibat serangan hama yang berukuran sangat kecil menyerupai kutu tersebut, produksi padi menurun dari tujuh ton menjadi dua ton per hectare. Sebgaian besar padi yang dipanenini masih hijau. Bahkan padi tersebut belum berisi.
salah seorang petani dharmo mengaku merugi akibat seragan hama ini, ia terpaksa menyisakan waktu dan tenaga tambahan hanya untuk memilih buliran padi yang bagus. Bahkan setengah petak lebih tanaman padi miliknya ini maish hijau. Tanaman padinya ini hanya bisa dipanen separuhnya meski harga gabah saat ini naik, dhramo tetap memanen dini padinya, karena jika ditunggu sampai menguning, tanamn padinya justru akan kering dan tidak berisi, sementara padi yang hijau inipun nantinya juga akan hancur jika masuk ke penggilingan beras.
Saat ini hama berbentuk kutu putih ini yang cukup dicemaskan para petani, sebab bila sudah terserang maka langsung tak kurang dari satu pekan serangan tersebut langsung meluas dan merata, hingga bulir-bulir padi tak sampai terisi dan yang dipanen kebanyakan padi hampa. Di desa sengon ini, sedikitnya 54 hakter padi yang dipanen dini. Para petani berharap dinas pertanian secepatnya turun tangan, untuk mengatasi serangan hama tersebut supaya musim tanam berikutnya selamat dari ancaman serangan hama wereng.