Kota (klatentv.com)_Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan PP Muhammadiyah akhirnya mengumumkan hasil autopsi terhadap jenazah almarhum Siyono. Ada empat point penting yang brrhasil dirumuskan oleh tim outopsi independent tersebut.
Berikut hasil outopsi tim forensik Muhammadiyah yang disampaikan dalam konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat senin (11/4/2016)
Pertama, Otopsi yang dilakukan Tim Dokter forensik yang diminta oleh PP Muhammadiyah adalah otopsi yang Pertama dan belum pernah diadakan otopsi.
Kedua, Pendarahan hebat dengan dibuktikan bagian otak tidak berwarna merah tetapi putih tidak ditemukan, menanda Bahwa pendarahan hebat tidak terjadi dibagian otak meskipun Ada luka dibagian otak Namun Tim forensik menyatakan bukan itu penyebab kematian,Seperti sebelumnya disampaikan pihak kepolisian.
Ketiga, Kesimpulan yang diambil Dokter Tim forensik adalah penyebab kematian adalah patah Tulang diberbagai bagian tubuh terutama bagian dada, Tulang rusuk dll, yang menyebabkan pendarahan hebat dijantung.
Keempat, Tidak ditemukan luka atau memar di tangan atau bagian tertentu yang menunjukkan Ada perlawanan dari Siyono.
Hadir dalam konferensi pers diantaranya Busyro Muqoddas (Ketua PP Muhammadiyah), Dahnil Anzar Simanjuntak (Ketua PP Pemuda Muhammadiyah), dr.Gatot Suharto ( Tim Forensik), Prof.Hafidz Abbas (Komnas HAM).
“Kami melakukan otopsi independen setelah dimintai tolong oleh Komnas HAM,” ujar Busyro Muqoddas selaku Ketua PP Muhammadiyah bidang Hukum dan HAM senin siang.
Beliau memaparkan bahwa konferensi pers adalah cara untuk #MencariKeadilan almarhum Siyono, mencari kejujuran dalam proses kematiannya alm Siyono.**