KlatenNet – Puluhan Supporter dari berbagai pendukung kesebelasan sepak bola berbeda ini dikumpulkan Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo di Aula Mapolres Klaten(5/2). Meski semua supporter ini tinggal di Klaten, namun ternyata mereka menjadi pendukung fanatik kesebelasan yang berbeda, mulai dari Persib, Bonex, PSS Sleman maupun Pasoepati. Menurut Kapolres, kejadian ribut supporter hingga timbul korban jiwa di Klaten bukan kali pertama. Untuk itu semua pihak harus sepakat mengakhiri aksi anarkis tersebut dengan didudukan satu meja. Kapolres menegaskan, tujuan dari mengumpulkan para supporter tersebut merupakan bagian dari tindak lanjut dari kasus pelemparan molotov. Penyuluhan yang diberikan juga bertujuan mengingatkan tentang hal-hal yang tidak diperbolehkan, terutama yang melawan hukum dan tidak boleh dilakukan para supporter.
Sebelumnya kejadian pelemparan bom molotov terjadi rabu (22/1) malam. Korban yang usai menonton laga persib melawan Persik Kendiri di Stadion Manahan Solo diadang tujuh pemuda di jalan lingkar selatan, Gumulan, Srago Klaten Selatan. Truk yang ditumpangi korban dengan 28 rekannya dilempar molotov. Ketujuh pelaku kini telah ditangkap dan menjalani pemeriksaan di Mapolres Klaten.