Kota (klatentv.com)- Pasca hasil autopsi terhadap jenazah almarhum Siyono diumumkan, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah membentuk Tim Pembela Kemanusiaan. Tim yang disebut tim sembilan itu dibentuk sebagai tindak lanjut dari hasil Autopsi terhadap Jenazah Siyono yang sudah selesai dilakukan oleh tim independen Muhammadiyah.
“Tim autopsi itu sudah dibentuk dan kuasannya sudah selesai. Dan sebagai tindak lanjutnya, kami membuat tim yaitu Tim Pembela Kemanusiaan,” papar Anggota Tim 9 Sandy Herlian Firmansyah yang juga Direktur Pusat Konfirmasi dan Bantuan Hukum UMY tersebut Selasa (12/4/2016).
Menurut firman, Tim sembilan ini selanjutnya akan berkoordinasi dengan Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas) HAM. Termasuk langkah-langkah pasca hasil autopsi. Apakah hasil autopsi Siyono itu termasuk pelanggaran HAM atau hanya masuk ke ranah pidana atau perdata.
Saat ini, ungkap Firman, selama tiga hari, tim bentukan Muhammadiyah ini juga telah bertemu dengan Komisi III. Sayangnya, Firman tak mau membeberkan lebih lanjut menyangkut tim yang dibetuk.
Selain menindaklanjuti hasil Autopsi, Tim Pembela Kemanusiaan ini pun terus mengawal proses hukum yang terus berjalan pasca autopsi. Dari 9 orang yang tergabung dalam Tim Pembelaan Kemanusiaan itu, lima tim ditugaskan untuk menyelesaikan tugas mengawal keluarga Siyono di Klaten, Jawa Tengah.Termasuk mendampingi Wagiyono, kakak kandung Siyono yang hari ini dikabarkan di periksa tim provos Mabes Polri.
