9 warga meninggal akibat db, pemkab penyuluhan ke pasar tradisional

Klatentv.com- Bahaya wabah demam berdarah dengue sudah mencapai ambang mengkawatirkan. Sampai akhir bulan Februari saja sebanyak 9 korban warga Klaten meningggal dunia gara-gara gigitan nyamuk aides agyptie dan 130 lainnya harus dirawat di rumah sakit. Guna mencegah merebaknya Demam Berdarah, Tim Publikasi Bagian Humas Setda Klaten bekerja sama dengan Dinas Kesehatan akhirnya terjun ke lapangan menggelar penyuluhan. Sejumlah pasar tradisional disambangi. Pasar tradisional seperti Pasar Ngupit Ngawen, Pasar Gentongan Gemblegan, Pasar Induk Klaten, Pasar Keden Pedan, Pasar Karangdowo, Pasar Tanjung Juwiring, Pasar Delanggu, Pasar Kembang Kemalang, Pasar Puluhwatu Karangnongko dan Pasar Kraguman Jogonalan menjadi lokasi sasaran. Demikian diungkapkan Joko Priyono M.Si salah satu Tim Publikasi Bagian Humas Setda Klaten (Senin, 2/3/15).
Joko Priyono menambahkan penyuluhan di pasar menjadi cara efektif membangun kesadaran masyarakat tentang kewaspadaan DB. Di pasar banyak kerumunan warga. Pedagang dan pengunjung pasar yang kebanyakan para ibu relatif jarang tersentuh penyuluhan. Tanpa mengurangi waktu dan aktifitas para pedagang dalam mencari rezeki dengan menyimak penyuluhan melalui mobil siaran publikasi, masyarakat bisa mendapat informasi tentang penyakit DB. Petugas juga menyebarkan pamflet informasi DB kepada para pedagang yang bisa dibaca disela-sela berjual-beli.
Jika dipandang perlu, sosialisasi DB akan terus dilakukan. Bulan Maret sampai Mei adalah masa panca rubah dimana biasanya diikuti merebaknya DB. Masyarakat harus memahami ciri nyamuk aides yakni berbentuk loreng, menggigit di waktu pagi dan sore dan terbangnya cepat. Korban DB biasanya mengalami panas tinggi tanpa sebab, bintik-bntik merah dan diikuti mimisan serta muntah-muntah sehingga perlu segera penanganan medis. Pemberantasan sarang nyamuk menurut Joko Priyono menjadi cara efektif mencegah DB. Menguras, mengubur barang bekas dan menutup tempat – tempat penyimpanan air menjadi upaya yang harus dilakukan warga jika tidak ingin keluarganya terserang penyakait DB yang belum ada obatnya ini