200 Dokumen Vital Warga Lereng Merapi Beralih Digital

Kemalang (klatentv.com) – Suprihatin (45) perempuan warga Bangan, Sidorejo, Kemalang, Klaten tampak bergegas membawa dokumen penting miliknya ke halaman rumah Sukiman di dekat rumahnya. Begitu mendengar informasi dari perangkat pemerintah desa setempat bakal ada program digitalisasi arsip warga untuk alih media, ibu tiga anak yang juga berprofesi sebagai petani hortikultural di kawasan rawan bencana Gunung Merapi itu, sedari pagi sudah menunggu kedatangan petugas Dinas Arsip dan Perpustakaan Klaten yang akan melaksanakan program Titip Bandaku (Rabu,24/03/21).
“Tadi warga dapat informasi dari Pak Carik ( sebutan Sekretaris Desa) bahwa akan ada program penyelamatan arsip vital milik warga. Kebetulan rumah saya hanya berjarak 4,5 km dari puncak Merapi. Kami untuk berjaga-jaga juga agar dokumen penting milik kami diselamatkan. Infonya akan dialih – mediakan begitu” tutur Suprihatin disela-sela antri menunggu layanan petugas
Ia mengaku telah menyiapkan dokumen seperti KTP, Kartu Keluarga, ijazah, surat nikah , BPKB dan sertikat. Demi menyambut kegiatan Dinas Arsip dan Perpustakaan Klaten, Suprihatin rela tidak pergi ke sawah.
“Saya petani sayur dan hortikultural. Tanaman cabe, kol, tomat dan lancang tumbuh baik di Sidorejo. Tapi demi menyelamatkan arsip kami, kami tidak ke sawah. Kami sangat terbantu dengat kegiatan penyelamatan arsip ini. Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Klaten” tambahnya.

Lihat Juga:

Terkait hasil pengalihan media di Sidorejo, Kemalang Kepala Bidang Kearsipan Dinas Arsip dan Perpustakaaan Klaten Rinto Patmanto menjelaskan pelaksanaan program Titip Bandaku sengaja diperluas. Desa sekitar Merapi sebagai kawasan rawan bencana menjadi prioritas.
“Pelaksanaan digitalisasi arsip di Bangan, Sidorejo, Kemalang ini adalah pengembangan sasaran inovasi Titip Bandaku. Kemarin kami menyelesaikan di Desa Balerante. Kini tim bergerak ke Sidorejo. Hari ini (Rabu,24/03/21) ada 22 kepala keluarga yang dapat kami layani. Hasil rekap petugas ada 200 berkas dokumen yang berhasil dialih-mediakan” ungkap Rinto.
Program Titip Bandaku menjadi inovasi kreatif Pemkab Klaten melalui Dinas Arsip dan Perpustakaan Klaten untuk melindungi arsip vital milik warga kawasan rawan bencana. Arsip vital warga itu dialih-mediakan dan disimpan sebagai arsip digital. Kalau arsip aslinya hilang atau musnah akibat bencana, maka warga tidak perlu kuatir karena arsip digital ini bisa dicetak ulang dan diautentifikasi oleh pejabat berwenang dan memiliki status hukum yang sama.
(kominfo klaten)