Klatentv.com– Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Klaten mengaku kecolongan atas kejadian pembagian bingkisan yang didalamnya terdapat striker bergambar paslon dalam acara silahturahmi dan pamitan ketua tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Klaten, senin kemarin (30/12/2015).
Panwaslu menyatakan tidak menduga salah satu paslon terang terangan melakukan kampanye di acara yang menggunakan anggaran pemerintah daerah tersebut.
Meski demikian, melalui Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslu Klaten Agung Setiabudi, panwaslu justru menyalahkan wartawan yang saat itu tidak langsung memberi tahu anggota panwaslu sehingga pihaknya langsung bisa melakukan tindakan dengan terjun kelokasi pertemuan.
“Tadi saat acara masih berlangsung sebenarnya wartawan dapat memberikan informasi kepada kami, agar kami dapat terjun ke lokasi dan menyita stiker yang diberikan tersebut,”ujarnya.
Sementara, terpisah ketua oanwaslu klaten wandyo supriyatno menegaskan masih melakukan kajian lagi, apakah bingkisan yang berisi stiker itu nilainya lebih atau kurang dari nominal Rp 25 ribu. Apabila kurang dari Rp 25 ribu tidak termasuk pelanggaran. Namun kegiatan tersebut jelas ada indikasi pelanggarannya karena dilaksanakan menggunakan fasiltas negara.
Sebelumnya diberitakan, cara silahturahmi dan pamitan ketua tim penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Klaten diduga menjadi ajang kampanye oleh calon wakil bupati Sri Mulyani. Hal itu, terindikasi pemberian bingkisan yang didalamnya terdapat sebuah stiker yang bergambarkan pasangan calon (Paslon) nomor urut tiga.