Klatentv.com-Delegasi direktur ekskutif Bank Dunia (World Bank) mengunjungi Desa Bawukan, Kecamatan Kemalang, Klaten, Sabtu (14/11/2015). Mereka ingin belajar pengelolaan air bersih yang dilakukan warga masyarakat lereng merapi.
Sejak tahun 2011 desa bawukan memperoleh bantuan pemberdayaan penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat ( pansimas) berupa sumur dalam, untuk memenuhi ketersediaan air bersih. Selama ini Desa Bawukan yang dihuni 3200 jiwa selalu bermasalah dengan air bersih. Karena tidak adanya mata air yang bisa dimanfaatkan warga.
Pembina BPSPAM Slamet Tirtomoyo mengatakan pada awal penyaluran hanya 10 kepala keluarga yang mendaftar. Namun, setelah merasakan manfaatnya Kini ada 797 sambungan kepada 797 kepala keluarga.
“Meskipun harus membayar sebesar Rp 5.000 per kubik, namun mereka sadar kebutuhan mereka terhadap air jauh lebih besar,” tuturnya.
Tim leader rombongan Bank Dunia George Soraya mengatakan, kunjungan delalan orang direktur dari delapan negara ini merupakan upaya pembelajaran dan menengok keberhasilan desa memanfaatkan air.
“Di Indonesia sendiri ada puluhan juta yang tak punya akses, kini sudah ada 11 ribu desa yang teraliri Pamsimas, harapannya akan ada lagi 25 ribu desa bisa menikmati program in, Saya rasa dengan penyediaan air bersih dan sanitasi, masyarakat bersangkutan akan lebih maju.” pungkasnya.