Menhub RI Tinjau Proyek Beautifikasi Stasiun Klaten
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja di wilayah Daop 6 Yogyakarta pada Minggu (13/10). Usai meninjau proyek Rel Layang Simpang Joglo Solo, Menhub RI bertolak ke Stasiun Klaten guna meninjau proyek beautifikasi tersebut.
Pada kesempatan ini, Menhub RI ingin memastikan proyek beautifikasi berjalan dengan lancar dan sesuai dengan rencana. Selama peninjauan ia didampingi oleh Direktur Operasi KAI Awan Hemawan Purwadinata dan EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo, dan KS Klaten.
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan bahwa Stasiun Klaten dilakukan beautifikasi untuk mengakomodir jumlah pelanggan KA di stasiun tersebut yang kian meningkat.
“Saat ini rata-rata pada hari biasa di Stasiun Klaten ada di kisaran 800 penumpang untuk KA jarak jauh, dan 1200 untuk Commuterline. Sedangkan pada saat weekend jumlahnya meningkat menjadi 1100 penumpang KA jarak jauh dan 1500 penumpang Commuterline,” ungkapnya.
Saat ini proyek beautifikasi Stasiun Klaten sudah mulai terlihat gambarannya. Pada beautifikasi ini nantinya Stasiun Klaten akan memiliki konsep open space yang dipadukan dengan bangunan-bangunan dengan konsep limasan yang sangat kental akan budaya setempat.
Beberapa titik juga sudah terlihat pembangunannya seperti ruang PPKA, ruang tunggu Luxury, tampilan fasad yang lega dan cantik, tempat parkir yang lebih luas, serta bangunan-bangunan tambahan di sekitarnya.
Menhub RI Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa dalam proyek beautifikasi stasiun ini nantinya tetap menjaga nilai-nilai heritage bangunan. Proyek beautifikasi ini juga dilakukan untuk mendukung wilayah aglomerasi Madiun, Solo, Klaten, Yogyakarta, hingga Purworejo.
“Revitalisasi ini sangat baik karena aglomerasi dari Madiun, Solo, Klaten, Jogja terus sampai ke Purworejo itu menjadi satu kesatuan. Revitalisasinya nanti sesuai bentuk aslinya dengan memperhatikan tata arsitek yang cantik yang dulu tetap bisa di pertahankan kita lakukan,” ujarnya.
Menhub RI juga mengatakan bahwa nantinya akan terpisah antara KA jarak jauh dan KA lokal yang terbagi menjadi pintu selatan dan utara.
“Kita juga merencanakan membangun stasiun di seberang arah terminal, artinya stasiun yang sekarang ini akan digunakan untuk KA jarak jauh, sedangkan yang di sebelah selatan itu untuk perjalanan KA lokal,” kata Menhub.
Ia berharap proyek beautifikasi ini nantinya juga berdampak pada pariwisata Kota Klaten dengan mengembangkan bangunan di sekitar Stasiun Klaten sebagai pusat kuliner. Hal tersebut karena Kota kLaten yang terkenal akan kelezatan kulinernya.