klatentv.com,- Akibat desakan ekonomi yang harus membayar uang seragam batik sekolah, seorang bapak di klaten nekad melakukan aksi pencurian sebuah mesin pompa air. Pelaku mengaku tak tega, melihat anaknya yang masih duduk dibangku smp menangis karena tak memiliki seragam batik sekolah.
Lasijo (45) warga desa dompyongan, kecamatan jogonalan hanya bisa tertunduk lesu saat diperiksa petugas satreskrim polres klaten. Sebelumnya bapak empat anak ini ditangkap warga desa joho kecamatan prambanan, klaten sesaat setelah mencuri mesin diesel milik warga. Dalam pemeriksaan, lasijo terpaksa mencuri untuk kebutuhan sekolah anaknya, yakni untuk membayar seragam sekolah. Sebagai tukang pencuri rumput, pekerrjaanya itu tidak dapat mencukupi untuk membayar seragam dengan harga mencapai ratusan ribu rupiah.
“anak saya menangis ke saya untuk minta uang guna membayar seragam sekolahnya. Rencananya mau saya jual diesel itu, dan uangnya untuk dikasih anak saya membayar seragam sekolah,” tuturnya, di klaten, senin (18/8/2014)
Kasubag humas polres klaten, akp hastin maharjanti menegaskan pelaku tertangkap tangan saat mencoba mengambil pompa air milik petani dirumahnya. Pelaku sendiri timbul niat mencuri karena terdesak kebutuhan keluarganya dan saat melihat warga memiliki pompa air, dan disimpan diluar rumah, pelaku merencanakan pencurian. Selain mengamankan barang bukti mesim pompa air, polisi juga mengamakan sepeda onthel yang digunakan untuk mngangkut hasil curian. Tersangka terancam hukuman lima tahun penjara karena melanggar pasal 363 kuhp.