KlatenNet – Selain menangkap tiga terduga teroris di desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Klaten. Densus 88 anti teror juga menangkap satu lagi terduga teroris, warga Dukuh Mlandang, desa Tempursari, kecamatan Ngawen. Ketua RT tersebut ditangkap di jalan, tak jauh dari rumahnya. Saat rumahnya digeledah, Densus menemukan sejumlah senjata api dan bahan peledak.
Sehari setelah penangkapan oleh Densus 88 anti teror, rumah terduga teroris, Slamet Sucipto, tampak sepi. Pintu dan jendela rumah tertutup dan terkunci rapat, di samping rumah, hanya tampak beberapa lembar pakaian milik Slamet, yang sedang dijemur. Di rumah ini, Densus 88 menemukan sejumlah senjata api dan bahan peladak. Hal ini seperti disampaikan ketua RW setempat, Kusnan. Dia bersama pamong desa lain sempat diminta Densus untuk menjadi saksi di rumah Slamet, saat penggrebegan. Setelah digeledah, Kusnan mengaku melihat petugas menemukan senjata api yang terlihat masih baru, sepucuk pistol, dan sejumlah bahan peledak.sementara, Slamet sendiri ditangkap saat berada di jalan di dekat rumahnya.
Menurut Kusnan, selama ini warga mengenal Slamet sebagai pribadi yang ramah dan baik. Slamet yang merupakan warga asli Dukuh Mlandang tinggal bersama seorang istri dan dua orang anaknya. Selain menjalankan kesehariannya sebagai pedagang kambing, Slamet juga aktif di kelompok tani dan beberapa kegiatan masjid. Warga sama sekali tak menyangka Slamet diduga terlibat dalam kegiatan terorisme.
Sementara, lokasi penggrebekan terduga teroris di desa Sumber, Kecamatan Trucuk, kini tampak lengang. Tak ada aktivitas apa pun. Petugas polisi juga tidak nampak melakukan penjagaan, namun begitu, garis polisi masih terpasang di pintu pagar rumah yang dijadikan bengkel las ini. Satu unit mobil milik terduga teroris juga masih terparkir di halaman, selain itu sejumlah pakaian milik para terduga juga masih tampak dijemur di lantai atas rumah.
