kota (klatentv.com)_Praperadilan kasus tambang gol c yang dialamatkan ke polres klaten kini memasuki babak baru. Kapolres klaten AKBP Faizal kini justru dilaporkan ke mabes polri oleh aktivis penegak hukum. Orang nomor satu di jajaran polres klaten ini diduga melakukan penganiayaan (main pukul) terhadap sigit Pratomo, salah seorang aktivis yang mengajukan praperadilan ke PN Klaten.
Laporan tersebut ditujukan kepada Presiden, Kapolri, Kompolnas dan Irwasum Mabes Polri. Kuasa hukum Sigit Pratomo, Gino menjelaskan, penganiayaan yang menimpa kliennya terjadi Minggu (28/8/2016) dini hari.
“Saat itu pukul 02.00, korban berada di rumah Perum Krapyak, Kecamatan Klaten Selatan, didatangi serombongan orang naik dua mobil. Beberapa di antara mereka dikenali sebagai anggota Polres turun mencari kliennya, disusul oleh Kapolres. Saat itu yang dipersoalkan masalah foto mobil Rubicon yang di-upload ke grup whatsapp (WA). jelasnya, Senin (5/9).
Setelah menanyakan hal itu, Kapolres justru marah marah dan berakhir dengan pukulan tangan melayang ke wajah Sigit. Pukulan sekali itu membuat mulut bagian dalam sigit berdarah dan memeriksakan diri ke RS Islam.
Ia menduga aksi itu dilatar belakangi klienya yang meng-upload foto mobil Rubicon di grup WA dan kemudian ada yang mengkaitkan dengan kasus tambang gol c ilegal lereng merapi. Beberapa pekan ini memang santer ada kabar jika puluhan juta bahkan ratusan juta rupiah uang keamanan dari belasan pemilik tambang ilegal disinyalir mengalir ke oknum polisi.
” Kapolres marah-marah sebab gambar mobilnya diunggah ke grup WA Aspirasi Warga Klaten. Foto itu diunggah, sebab ada netizen yang menanyakan soal mobil jenis Rubicon yang dimiliki sejumlah polisi di polres Klaten.”ungkap Sigit.
Sementara Kuasa hukum Sigit yang lain, M Riskam Bindarin berharap laporan kliennya segera diproses hukum. ”Kami menduga kejadian itu berkaitan dengan upaya klien kami mempraperadilankan kasus tambang liar yang ditangani Polres,” terangnya.
Saat dikonfirmasi, Kapolres Klaten AKBP Faizal membantah ada kejadian pemukulan kepada Sigit. Namun Kapolres mengakui jika malam (dini hari) itu ia memang mendatangi Sigit dirumahnya untuk klarifikasi.
”Tidak ada kejadian pemukulan,” ungkapnya. Dirinya datang ke rumah Sigit dalam rangka klarifikasi.