Kota(klatentv.com)-Verifikasi dan peninjauan lapangan calon penerima tanda kehormatan Satya Lencana Wira Karya Bupati Klaten tahun 2023 diselenggarakan di Rumah Dinas Bupati Klaten, Kamis pagi, (23/06/2023). Turut hadir dalam kesempatan tersebut Sekretariat Militer Presiden, BKKBN, Forkopimda Kabupaten Klaten, Ketua TP PKK Kabupaten Klaten, Jajaran Pemerintah Kabupaten Klaten, dan tamu undangan lain.
Brigjen TNI Heri Purwanto, Kepala Biro Personel TNI dan Polri, Sekretariat Militer Presiden, Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia menjelaskan maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut yaitu untuk mencari bahan guna Sekretaris Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan yang dikemudian akan diajukan ke Ketua Dewan (Menkopolhukam).
“Pelaksanaan verifikasi ini adalah bagian dari tahapan proses usulan Satya Lencana Wira Karya yang diajukan. Harus ada verifikasi lapangan oleh kami. Kegiatan ini dilakukan untuk menjadikan bahan kita, Sekretaris Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan dalam melaporkan kepada Ketua Dewan yaitu Menkopolhukam, Mahfud MD. Jadi apa yang disampaikan nanti menjadi dasar untuk kani sampaikan ke Dewan,” ungkapnya.
Bupati Klaten, Sri Mulyani memaparkan terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi program kencana dan penurunan stunting. Faktor tersebut adalah Kesadaran masyarakat tentang pentingnya program Bangga Kencana dan Penurunan Stunting masih rendah, Dukungan dan peran lintas sektor belum optimal, Dukungan sarana dan prasarana masih terbatas, serta Kemampuan SDM yang masih kurang.
“Di Kabupaten Klaten ini ada beberapa Program Unggulan Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting yaitu Penguatan peran lintas sektoral di 81 Kampung KB, Pelayanan KB Bergerak dengan Mobil Pelayanan KB, Manajemen distribusi alokon untuk menjaga ketersediaan stok dengan inovasi Diskon Ojol (Distribusi Alokon dengan Ojek Online), Pemberian PMT Balita & Bumil serta Edukasi Cara Pemberian Makan Bagi Anak melalui Program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) dan Inovasi Baby Cafe, dan lain sebagainya. Kami berkomitmen akan terus memberikan inovasi untuk mempercepat penurunan stunting di Klaten ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan bahwa masih ada beberapa kendala operasional yang terjadi di Kabupaten Klaten. Kendala operasional tersebut yaitu Kesadaran dan partisipasi masyarakat yang masih rendah, keterbatasan anggaran, keterbatasan sarana dan prasarana, keterbatasan SDM yang terlatih, peran lintas sektor yang belum maksimal. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Klaten bersama dengan beberapa pihak terkait melakukan mitigasi agar proses percepatan penurunan stunting dapat dilakukan.
“Kami telah melakukan beberapa mitigasi berupa Peningkatan sosialisasi dan komunikasi, informasi dan edukasi kepada masyarakat, upaya dukungan anggaran sumber dana dari apbn, apbd, apbdes, csr dll, pengadaan sarana yang baik, mengadakan pelatihan bagi petugas serta advokasi terkait dukungan lintas sektor. Kami yakin dan optimis Kabupaten Klaten dapat mempercepat penurunan stunting,” imbuhnya.
Terakhir dilakukan tinjauan lapangan oleh Bupati Klaten bersama Tim Sekretariat Militer Presiden dan BKKBN di Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo. Dalam tinjauan tersebut dilakukan secara simbolis pemberian suplement makanan kepada anak-anak dari alga serta peninjauan baby cafe.
Editor:windarto