Empat Rumah Ambruk Diterjang Banjir

DSC01220DSC01222DSC01221KlatenNet – Banjir luapan air Sungai Dengkeng di Klaten,  tak hanya menyebabkan ratusan warga mengungsi. Derasnya banjir juga menyebabkan empat rumah warga, di dua kecamatan ambruk. Saat banjir menerjang, ketinggian air satu meter lebih, atau setinggi dada orang dewasa.

Pasca diterjang banjir Sungai dengkeng, Empat unit rumah warga diketahui roboh rata dengan tanah. Tiga rumah diantaranya berada di Desa Kebon, kecamatan Bayat, dan satu rumah di Dusun Brijo Kidul, desa Kalikebo, Trucuk. Di Desa Kalikebo, rumah yang roboh merupakan milik Jumiran. Rumah yang masih terbuat dari anyaman bambu ini, rata dengan tanah.

Saat banjir menerjang, pada sabtu malam(22/2), derasnya kekuatan banjir menghantam dinding rumah. Ketinggian banjir waktu itu mencapai satu meter lebih, atau setinggi dada orang dewasa. Beruntung, saat kejadian,  pemilik rumah bersama keluarganya, telah mengungsi ke rumah tetangga. Namun, Jumiran tidak sempat menyelamatkan harta bendanya yang masih berada di dalam rumah.

Hingga  minggu pagi(23/2), rumah roboh ini masih dibiarkan, dan belum ditangani. Pemilik rumah hanya berusaha mencari harta bendanya yang masih tertimbun reruntuhan rumah. Sementara, warga masih melakukan pembersihan rumah mereka dari lumpur Sungai Dengkeng, yang masuk kepekarangan dan rumah mereka. Tim SAR Klaten, maupun BPBD Klaten, juga memprioritaskan evakuasi dan penyelamatan warga yang berada di daerah, yang masih  terendam banjir.