kota (klatentv.com)_ Sedikitnya 20 gunungan berisi ketupat akan diperebutkan dalam tradisi grebeg ketupat syawalan di bukit siduguro, krakitan, bayat klaten, Rabu (12/6/2019). sebelum diperebutkan di kompleks obyek wisata Rowo Jombor, terlebih dulu gunungan kupat akan dilepas dari Alun-Alun Klaten. Direncanakan Bupati, jajaran Forum Komunikasi Daerah (Forkompinda) Klaten dan rombongan akan bergabung mengawal jalannya arak-arakan gunungan ketupat. Rute yang ditempuh arak-arakan gunungan ketupat adalah Alun-Alun Klaten-Jalan Pemuda-Jalan Nasional-Terminal-Jimbung dan berakhir di Bukit Sidoguro.
Jumlah gunungan ketupat akan bertambah karena akan digabung gunungan ketupat dari Desa Jimbung dan Desa Krakitan. Khusus dari Desa Jimbung akan ada prosesi tersendiri. Gunungan ketupat akan diarak dari Alun-Alun Desa Jimbung yang berjarak 1 km sebelum memasuki Bukit Sidogura dari arah barat. Arak-arakan gunungan ketupat Desa Jimbung akan diramaikan atraksi jatilan, grup drunband dan punakawan.
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Ety Pusparini mengatakan selain bisa menikmati gunungan ketupat di acara Grebeg Ketupat Syawalan Tahun 2019, masyarakat juga akan disuguhi tarian pembuka yang menampilkan 30 penari. Di puncak Bukit Sidoguro, pengunjung juga bisa menikmati hiburan Campur Sari Lare Jawi dan dangdut selama acara berlangsung.
Untuk memeriahkan acara panitia juga menyiapkan doorprice. Doorprice itu langsung dari Bupati Klaten. Ada sebuah gunungan ketupat yang terdiri dari sayuran dan buah-buahan termasuk ketupat. Dari gunungan ini akan ada hadiah uang bagi pengunjung yang beruntung.
bagi warga yang akan mengikuti grebeg akan dikenai tiket 2.500 per wisatawan masuk. Penarikan retribusi ini didasarkan Peraturan Daerah Nomor 19/2011 tentang Retribusi Jasa Usaha. Pengunjung bisa menikmati obyek wisata Rowo Jombor, Bukit Sidogura dan hiburan yang ada di puncak bukit.