klatentv.com- Petani ternak Lereng merapi sudah jatuh ketimpa tangga pula, bencana kekeringan yang terjadi Kecamatan Kemalang bukan hanya mengakibatkan kekurangan air bersih tetapi juga sudah merambah pada kekurangan pakan ternak. Untuk mencukupi pakan ternaknya mereka harus mencari rumput atau damen ke persawahan di daerah bawah dengan biaya Rp. 15.000,00 untuk beli bahan bakar sepeda motor mereka tetapi seandainya ada kepentingan yang tidak bisa ditinggalkan terpaksa harus membeli dengan harga Rp.20.000,00/ satu ikatnya, itu hanya untuk satu ekor sapi, apabila peternak itu memelihara dua atau tiga ekor sapi tinggal mengalikan Rp.20.000.
Saat bertemu dengan Bp. Yatmo dari Geneng Kidul Desa Tegalmulya ia mengatakan bahwa dia hampir setiap hari harus merumput ke persawahan yang jarak dari rumah sampai tujuan 20-30 km untuk mencukupi kebutuhan ternaknya yang berjumlah 6 ekor sapi dan 8 ekor kambing. Disamping itu ia masih membeli merang dengan harga 450.000/trucknya ditambah dengan beli konsentrat dan bekatul yang sekarang harga satu zaknya Rp.150.000,00, kalau dirasa belum kenyang ternyaknya ia masih memberi tambahan ketela pohon yang diambil dari kebunya sendiri.
Seandainya dalam satu bulan ini lereng merapi tidak turun hujan, dia dan petani ternak yang lain jelas akan mengalami kerugian seandainya ternaknya dijual sekarang ini apa lagi satu bulan lagi akan semakin buntung karena antara harga jual dan biaya pakan lebih tinggi biaya pakanya. Pada hal bagai masyarakat lereng merapi ternak adalah tabungan, bagaimana mereka mau menabung apa bila untuk operasional sehari-hari mengalami kesulitan. (sulag tomo)