Makam di bongkar, Jenasah siyono masih utuh

Cawas, (klatentv.com)– Proses autopsi jenazah Almarhum Siyono (34 tahun) akhirnya digelar minggu (03/04) pagi dengan melibatkan 10 dokter ahli forenasik. Proses pembongkaran makam dilakukan oleh anggota kokam.
“Subhanallah. Luar biasa sekali. Jasadnya utuh, tidak ada bau sama sekali,” ujar seorang anggota Kokam usai menggali makam siyono di pemakaman desa Pogung.
Pria setengah baya yang enggan disebutkan namanya ini menceritakan kondisi jasad Siyono masih utuh, sama seperti dikuburkan sekitar dua puluh hari yang lalu. “Giginya masih utuh, hanya rambutnya saja yang sedikit berkurang,” tambahnya.
Sementara salah seorang dokter ahli forensik, Prof. Dr. drg. Sudibyo, SU., Sp. Perio (70 tahun) menjelaskan kondisi tanah lempung yang basah di sekitar makam sangat membantu awetnya kondisi jenazah.
“Proses autopsi yang dilakukan terhadap Siyono bukanlah autopsi untuk identifikasi namun penentuan tempat luka/trauma pada jasad Siyono,” ujar Prof. Dibyo.
Pakar odontologi forensik ini melanjutkan, biasanya dalam rentang waktu dua puluh hari kondisi perut jenazah pada umumnya sudah dalam keadaan terburai. Namun, hal itu tidak terjadi pada jenazah Almarhum Siyono.
Masih utuhnya jasad siyono ini, menyebabkan para dokter forensik maupun piohak yang terlibat di ruang otopsi darurat banyak yang tak memakai masker.
Sebagaimana diketahui, proses autopsi dilakukan terhadap jasad Siyono karena ada dugaan penyiksaan yang diterima Siyono selama berada dalam penahanan Densus 88. Selain dokter dari penunjukan pp muhamadiyah, Polda Jawa Tengah juga mengutus satu orang dokter spesialis forensik untuk dilibatkan dalam proses autopsi.