Kota, (klatentv com) – Sudah sejak minggu yang lalu Program Indonesia Pintar untuk tingkat SD sudah mulai turun dan dicairkan oleh para orang tua murid. Namun para wali murid di beberapa kecamatan di Klaten mengeluh adanya pemotongan dana hingga 75 ribu persiswa.
para siswa memperoleh dana kip dengan besaran Rp. 250.000/siswa untuk kelas satu dan dua, sementara untuk kelas tiga hingga kelas enam SD memperoleh Rp. 450,000/siswa.
Menurut salah satu wali murid warga Kecamatan Kemalang, joni pemotongan itu atas permintaan kepala Sekolah dan sesuai kesepakatan wali murid masing masing dipotong Rp. 25.000. Namun beberapa waktu kemudian sekolah menghubungi para orang tua murid untuk dimintai tambahan Rp.50.000 dengan alasan untuk UPTD pendidikan serta oknum yang mengatasnamakan anggota Dewan dari dprd klaten yang juga meminta bagian.
“wali murid memberi 25.000 sebanyak tiga kali sehingga totalnya Rp.75.000/siswa.” ungkap joni selasa (22/6/2016).
Di kecamatan Kemalang jumlah penerima kip mencapai 100 siswa per desa. Sementara menurut salah satu murid yang tidak mau disebutkan namanya dari Kecamatan Klaten Selatan dan Wedi juga mengaku mendapat pemotongan 25.000/siswa.
Menurut keterangan Abdul Muslih koordinator ARAKK Kepala dinas Pendidikan Kabupaten Klaten harus mampu mengungkap kasus ini sehingga masyarakat miskin bisa tetap sekolah.