klatentv.com- Berbagai langkah dilakukan sejumlah pihak untuk mengatasi krisi air bersih di lereng gunung merapi kecamatan kemalang kabupaten klaten. Salah satunya perusahaan air minum daerah (PDAM) klaten, saat ini tengah melakukan pengeboran sumur dalam di Desa dompol kemalang, diharapkan sumur dalam ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Kecamatan Kemalang seperti yang terjadi setiap musim kemarau seperti saat ini.
“Pengeboran dilakukan mulai kamis (22/10) lalu, kami sudah menerjunkan tim dari ahli geologistik untuk menguji lokasi pengeboran, dan hasilnya sudah dipastikan ada potensi air dengan kedalaman 160 meter dengan debit 5 liter/detik”. Kata direktur PDAM Klaten Sigit setiawan
Sumur ini diharapkan mampu melayani 400 Kepala keluarga (KK) dari 600 KK Desa Dompol, 200 KK sendiri sudah terlayani sambungan dari Sumur PDAM yang dibangun lebih awal di Desa Kemalang, kecamatan kemalang.
sementara itu Priharsanto, Camat Kemalang menambahkan bahwa selama ini untuk mecukupi kebutuhan air bersih masyarakat kemalang hanya mengandalkan sumber air yang terdekat, serta bantuan droping air dari donatur. Dengan adanya sumur dalam yang nantinya akan disalurkan melalui jaringan pipa PDAM ini, diharapkan mampu mengatasi krisis air bersih warga kemalang.
Namun hal berbeda diungkapkan sejumlah warga, salah satunya anggota Masyarakat Pemantau Kemalang (MP) Agus menurutnya keberadaan sumur dalam di beberapa titik di Wilayah Kemalang ini hanya menguntungkan pdam saja, pasalnya warga yang bia menikmati air hanya desa yang tidak begiru parah mengalami krisi air, sementara desa desa di lereng merapi bagian atas yang lebih membutuhkan air bersih tidak bisa terjangkau pipa pdam.
“Dibangunya sumur sumur dalam ini justru mengganggu dan menurunkan debit sumber air yang saat ini menjadi andalan warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih, bahkan kali Tanjung yang ada di sebelah barat Desa Keputran kemalang saat ini dalam keadaan sekarat karena sumber air yang mengalir sangat kecil sekali”.Tegasnya
“ditambah dengan daerah tangkapan air yang ada di wilayah Kemalang telah hancur itu yang memperparah eksistensi sumber air yang ada saat ini.” pungkas agus.