Klatentv.com_puluhan warga yang tergabung dalam komunitas peduli klaten menggulirkan gerakan pilah sampah (gps) di acara car free day (cfd) kota klaten, minggu pagi (31/01/2016). Dengan kesadaran memilah sampah yang organik dan non organik maka upaya pengolahan sampah menjadi mudah sekaligus bisa mengurangi beban status darurat sampah yang kini sedang terjadi di klaten.
Gerakan pilah sampah (GPS) dimulai dari ujung jalan pemuda kota klaten, tempat digelarnya car free day (CFD) musikalitas perkusi dari sanggar lare mantes salah satu kelompok yang tergabung dalam komunitas peduli klaten mengawali gerakan. Selain itu gerakan juga diawali dengan cuci muka bersama dengan rendaman air bedak warni-warni sebagai simbol kotornya sampah. Meski kotor, peserta gerakan meyakini keberadaan sampah harus menjadi kepedulian bersama.
Gerakan pilah sampah berjalan di sepanjang car free day, dengan cara memunguti sampah-sampah yang berserakan, lalu dipilahkan antara sampah organik dan non organik. Sejumlah peserta yang ikut dalam gerakan adalah anak-anak kelompok pecinta lingkungan (kancing) lereng gunung merapi, kelompok difable klaten, sanggar kandang luak dan lain-lain. Sejumlah kelompok ini menggabung diri dalam komunitas peduli klaten.
“gerakan pilah sampah di cfd sebenarnya hanya menjadi pemantik untuk gerakan serupa di masyarakat, mulai tingkat keluarga atau rumah tangga, lingkungan, desa, kecamatan dan seterusnya. Bila pemilahan sampah bisa bergulir jauh, bukan tidak mungkin beban sampah di klaten bisa diminimalisir. Dengan beban sampah sekitar 120 ton per hari, sementara tidak ada tempat pembuangan akhir (TPA) yang memadai, klaten kini sedang berstatus darurat sampah.” Papar koordinator aksi, anshori.
Setelah sampah terkumpul dan terpilah, komunitas peduli klaten menyerahkannya kepada kelompok praksti pengolahan sampah. Salah seorang praktisi, agus black mengatakan kesulitan utama pengolahan sampah memang terletak di hulu, atau pada masyarakat sebagai produsen sampah. Padahal pengolahan sampah harus dimulai dari pemilihan antara organik dan non organik.
“ dengan gerakan pilah sampah upaya pengolahan sampah akan sangat terbantu dan semoga upaya dan gerakan ini mampu meminimalisir beban sampah di klaten,” harap agus black.**