KlatenNet – Ratusan massa pendukung salah calon anggota legislatif (caleg), bentrok dengan polisi saat massa menggelar demonstrasi di depan KPU Klaten. Dalam aksi yang menuntut dibatalkannya hasil pemungutan suara tersebut, massa yang anarkis dipukul mundur polisi dengan menggunakan water canon, dan beberapa orang provokator diamankan.
Bentrok ratusan massa dengan polisi ini, merupakan bagian simulasi pengamanan menghadapi pemilu 2014. Simulasi yang dilakukan Polres Klaten ini, digelar di Alun-Alun Kota Klaten(25/2). Dalam simulasi, ratusan massa datang ke kantor KPU, guna memprotes proses pemilu yang dinilai curang, sehingga caleg yang didukungnya kalah. Pendemo menuntut pelantikan anggota legislatif dibatalkan. Karena merasa tidak mendapat respon, massa marah dan melempari polisi yang membentuk barikade, dengan batu dan botol bekas minuman.
Bentrokan antara massa dan polisi tidak terhindarkan, massa berhasil dipukul mundur, ketika satu kompi pasukan brimob yang membawa ‘water canon’ datang memberikan bantuan. Semprotan air tersebut membuat pendemo kocar-kacir.
Meski dipukul mundur, ulah pendemo masih nekat. beberapa orang dari mereka melakukan perusakan, guna mengacaukan keadaan. Petugas yang datang, langsung bersikap dengan memberikan tembakan peringatan. Anjing pelacak pun diturunkan untuk ikut menghalau massa. Karena tak tidak diindahkan, akhirnya petugas melumpuhkan perusuh dengan ilmu beladiri yang dimiliki anggota Polres Klaten, serta dengan menembakan peluru karet di kakinya. Selanjutnya, perusuh itu diangkut ke Mapolres.
Kapolres Klaten, AKBP Nazirwan Adji Wibowo mengungkapkan, simulasi dilakukan guna mempersiapkan pengamanan pemilu April mendatang. Selain simulasi, Polres Klaten juga akan menggelar serangkaian ikrar damai, untuk menciptakan pemilu berjalan tertib dan lancar. Untuk pengamanan pemilu sendiri, setiap 2 personil polisi akan mengamankan sembilan tps. Mereka juga akan dibantu delapan belas Linmas.