Kulonprogo (klatentv.com)-Program nasional Ketahanan Pangan (Ketapang) yang dicanangkan oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, menjadi salah satu momentum untuk penguatan dan pengembangan lembaga Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa). Meski sejumlah pihak ada yang merasa pesimis dengan keberhasilan program ini, tatkala dikelola oleh BUMDesa, namun terdapat pula yang justru merasa optimis, dengan adanya program nasional ini. Setidaknya penguatan ketahanan pangan dilevel masyarakat bisa segera terbangun dengan adanya program Ketapang ini.
Seperti diungkap oleh Direktur Lembaga Kajian dan Advokasi Publik, Priyo Santosa, SH.MH, saat dihubungi via telephone selulernya pada Selasa(29/4/2025). Program Ketahanan Pangan yang menggunakan penyertaan modal dari Dana Desa ini, bisa menjadi landasan, penguatan kelembagaan dan pengembangan usaha dari BUMDesa, khususnya dibidang sector riil.
“semua stage holder yang terkait semestinya, mensuport dan menaruh perhatian dengan adanya program ini. Apabila ada BUMDesa yang kurang baik, maka inilah momentumnya untuk memperbaiki, dan untuk BUMDesa yang memang sudah baik, maka para pihak seyogyanya terus mensuport, sehingga misi pemberdayaan masyarakat pedesaan bisa tercapai,” ungkap Priyo
Sementara menurut, Agus Setyawan, SE, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli MudA, Dinas PMD Kulonprogo menurutkan, pihaknya tidak menampik adanya sejumlah lembaga Bumdes yang kurang sehat, meski demikian pihak PMD terus berupaya melakukan monitoring dan evaluasi secara intensif serta mengoptimalkan para pendamping desa, agar beberapa BUMDesa yang masih kurang sehat bisa dipulihkan. “memang ada beberapa yang mendapatkan perhatian, dan langkah – langkah yang kami lakukan, secara intensif kami monitor dan evaluasi rutin, serta optimalisasi dari pendamping desa, dalam mengawal BUMDesa yang memiliki kategori kurang sehat,” tuturnya.
Ditambahkan pula, ada beberapa lembaga BUMDesa, yang tadinya kurang sehat, dan saat didampingi secara intens oleh petugas PMD, kini mulai membaik. “ada beberapa BUMDesa yang kemaren kami damping, dan sekarang ini sudah masuk kategori sehat,” tambahnya.
Dari data yang berhasil dikumpulkan, terdapat lebih dari 60 prosen, lembaga BUMDesa di Kabupaten Kulonprogo, masuk dalam kategori sehat. (bhisma)