RSCH Klaten Tanggung Iuaran BPJS 100 Warga Kurang Mampu

Klatentv.com _Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten membantu membayari iuran untuk 100 peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari warga kurang mampu selama satu tahun. Pembayaran iuran peserta BPJS Kesehatan ini diambilkan dari dana Corporate Social Responsibilty (CSR) RSCH Klaten
Penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS) ini dilakukan langsung di rumah sakit cakra husada klaten, Selasa (28/11/2017). Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Boyolali, Dianita Kusuma Sari menyampaikan, mereka yang menerima Kartu JKN KIS ini sejumlah 100 jiwa dari 54 kepala keluarga (KK) dari enam desa dan kelurahan di lima kecamatan. Mereka menjadi peserta BPJS Kesehatan kelas tiga.

Direktur RSCH Klaten, dr. Netty Herawati Sp.OG. Secara Simbolis Menyerahkan kartu KIS dengan didampingi Petugas dari BPJS Cabang Boyolali.

Selanjutnya, Sebagai peserta BPJS Kesehatan, mereka berhak mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama, dan penanganan lanjutan (rujukan) di rumah sakit. Dan apabila dalam kondisi kegawatdaruratan, mereka bisa langsung ditangani rumah sakit.
Direktur Utama RSCH Klaten dr Nety Herawati, Sp.OG menjelaskan, selama ini, RSCH Klaten berkomitmen membantu secara sosial masyarakat Kabupaten Klaten dan ikut menyukseskan program pembangunan Pemkab Klaten. B
Bantuan iuaran kepada 100 warga ini mulai efektif dibayarkan bulan November 2017 sampai November 2018. Meski rumah sakit belum bisa memberikan jumlah yang besar, namun langkah ini diharapkan bisa ikut meringankan beban kesehatan warga Kabupaten Klaten.
Sementara itu, salah seorang penerima bantuan iuran kepesertaan BPJS dari RSCH Klaten, Sukirno mengaku bersyukur kini bisa memiliki jaminan kesehatan yang sewaktu waktu bisa ia gunakan berobat ke rumah sakit,
Usai penyerahan penyerahan Kartu JKN KIS dilakukan sosialisasi mengenai diet gizi, simulasi cara cuci tangan yang baik dan benar menurut WHO (World Health Organization), dan bantuan hidup dasar (BHD), serta ramah-tamah.
Dari 100 warga yang mendapatkan bantuan iuran peserta BPJS Kesehatan ini berasal dari Desa Pasung (Kecamatan Wedi), Dompyongan dan Kraguman (Jogonalan), Blimbing (Karangnongko), Mutihan (Gantiwarno), dan Kelurahan Gayamprit (Klaten Selatan).**