Sampah Terbelengkai, Klaten Jadi Kota “Bersinggat”

Kota,(klatentv)- Para Pedagang di pasar Kota Klaten menjerit minta Pemkab Klaten segera bertindak cepat menangani sampah yang telah menggunung dan banyak singgat atau belatung.
Saat dipantau wartawan, pasar Kota Klaten terlihat sepi dan kedatangan wartawan langsung ditanggapi dengan nada tinggi.
“Tulisen, Mas, Klaten sekarang tidak bersinar lagi, tapi Klaten beringgat. Mesakke pedagang sini Mas, sepi. Singgate nganggu, pelanggan nggak mau beli,” jelas Ibu pedagang daging ayam yang dekat sampah pasar Kota.
Sementara, pedagang lainnya, Ibu Sulinah (55 th), warga Manglon, Gumulan, Klaten Tengah, tetap nekat jualan bumbu masak sambil menutup mulutnya. Penjual bawang brambang yang dekat sampah ini mengaku rugi dan dagangannya tak laku sama sekali.
Sulinah berharap sampah di pasar Kota Klaten ini secepatnya diambil agar tidak mengganggu proses jual beli di pasar terbesar se Klaten ini.
Sampah Pasar Kota Klaten ini telah menggunung dan dihuni ribuan singgat atau belatung selama hampir 4 pekan terakhir.
Keluhan tentang sampah yang meresahkan dan baunya yang bisa tercium dari jarak 20-an meter ini, sangat dinantikan pedagang pasar. Sri Suwarni (60 th), pedagang buah yang berdampingan dengan Sulinah, mengaku geram.
“Buah-buahan saya ndak laku, banyak belatung atau singgat berkeliaran dekat dagangan. Akhirnya para pembeli nggak mau mendekat, apalagi mau membeli. Mambu banget Mas, dagangane ora payu. Sampah ini bikin stres pedagang, mohon segera ditindaklanjuti,” jelas Sri Suwarni.
Terkait sampah ini, Wakil Bupati Klaten Hj Sri Mulyani menyatakan sedang dalam proses pencairan lokasi tempat pemrosesan akhir sampah (TPA). Informasi dari dinas terkait, termasuk dari Camat Ngawen Anang Widjatmoko, rencananya sampah akan diolah di wilayah dukuh Biru, desa Candirejo, Kecamatan Ngawen dengan luasan sekitar 0,9 hektar.
“Lokasi ini sudah ada komitmen warga dan kita harapkan segera terwujud. Kami minta maaf, saat sidak Jumat (10/6) lalu, kami tidak ngleganani mendekati sampah yang telah menggunung. Tapi kami sudah tahu dan melihat, betapa susahnya pedagang dengan sampah di pasar Kota yang telah menggunung dan banyak belatungnya itu. Nanti kita koordinasikan sampah di pasar segera diambil,” pesan Hj Sri Mulyani. (abi zada)