Trucuk, (klatentv.com)_Berbagai cara ditempuh sejumlah sekolah agar para siswanya sukses mengerjakan ujian akhir sekolah (UAS). Seperti dilakukan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kradenan, Kecamatan Trucuk, Klaten. Sebelum mengerjakan soal ujian, para siswa diminta minum susu dan sarapan pagi. Hidangan istimewa di hari pertama sebelum masuk ruang ujian Nasional (UN) Senin (16/5) ini diberikan gratis dilingkungan sekolah.
Sebelumnya, anak-anak masuk ruang kelas untuk belajar materi UN di hari pertama, bahasa Indonesia, selama seperempat menit. Lalu, semua keluar kelas dan mengikuti pengarahan oleh Kepala SDN1 Kradenan Drs Samento MMPd.
Selanjutnya, dengan penuh khusuk, Kepala SD Islam Terpadu Ta’limul Quran Puluhan, Drs H Sumardi NR memimpin doa bersama buat anak-anak kelas 6 yang akan mengikuti UN agar sukses dengan hasil memuaskan.
“Jadi kita pagi ini, sebelum anak-anak masuk ruang UN, kita beri makan pagi atau istilahnya sarapan pagi dengan dilengapi susu kedelai. Dan setelah menikmati sarapan pagi bersama, anak-anak menuju musholla untuk shalat dhuha tanpa kita suruh. Anak-anak di sini sejak kelas 4, 5 dan 6, dibiasakan shalat dhuha.
Sementara Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Trucuk Edy Sutopo SPd mengatakan, karena SDIT Ta’limul Quran belum terakreditasi, maka ada 9 siswa sekolah ini yang gabung menempuh UN di SDN 1 Kradenan ini. Sejak berdiri 6 tahun, baru kali ini SDIT Ta’limul Quran mengikuti UN kali pertama.
Dalam UN di sekolah ini, ada 4 ruang bagi siswa SDN 1 Kradenan, pada ruang 1 sampai 3 ada 20 siswa, dan ruang 4 hanya ada 6 siswa. Sementara, 9 siswa SDIT Ta’limul Quran mengikuti UN di ruang 5.
“Tradisi sarapan pagi bersama siswa kelas 6 di SDN 1 Kradenan sepertinya sudah berjalan tiap tahun seiring digelarnya ujian nasional.
Anggaran Dana yang digunakan untuk mencukupi minum susu kedelai, makan pagi, juga sudah dikondisikan sekolah ini dengan baik. Bagus dan kenyataannya, tadi banyak anak-anak kelas 6 yang belum sempat sarapan pagi di rumah. Terlihat anak-anak menyantap sarapan pagi dengan lahap di ruang kelas,” ujar Edy Sutopo.
Salah satu siswi SDN 1 Kradenan, Jova Salamah Harani (12 th), mengaku senang bisa sarapan pagi bersama teman-temannya sebelum mengikuti UN. Ia mengaku belum sempat sarapan pagi dan dengan sarapan ini bisa menambah stamina.
Siswi yang sering masuk rangking 3 besar di kelas ini, mengaku tidak biasa meminum susu kedelai. Karena takut mulas perutnya, Jova mengaku lebih memilih minum air putih.
“Senang bisa sarapan pagi, tapi saya tak biasa minum susu kedelai ini. Kalau teman-teman sudah biasa minum susu kedelai, ya saya lebih suka minum air putih saja,” ujar Jova yang tinggal di Dukuh Jambon, Desa Sabranglor, Kecamatan Trucuk. (kim)