kota(klatentv.com)-Sebanyak 160 guru mendapatkan jadwal vaksinasi Covid-19 di Rumah Sakit Cakra Husada (RSCH) Klaten, Selasa (16/3). Dari jumlah itu, sepuluh orang di antaranya batal disuntik karena kondisi kesehatan.
“Hari ini kami mendapatkan amanah untuk melakukan vaksinasi Covid-19 untuk pelayanan publik, utamanya pada guru TK, SD, SMP dari Korwil Klaten Selatan dan Korwil Klaten Tengah, serta kepala SMA/SMK se-Klaten. Sasarannya 160 orang,” ujar Ketua Tim Vaksinasi Covid19 RSCH Klaten, dr. Charismatika Syintia Dewi, Selasa (16/3).
Dijelaskan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi guru di RSCH Klaten berlangsung selama satu hari. Proses diawali dengan registrasi hingga screening untuk kemudian menjalani suntik vaksin.
“Ada beberapa yang memiliki penyakit kronis kami tunda dulu menunggu rekomendasi dari dokter yang merawat. Ada sekitar sepuluh orang yang ditunda. Nanti dijadwalkan ulang,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 3 Klaten, Pramuaji, mengaku merasa lega setelah menjalani vaksinasi Covid-19. Ia berharap setelah vaksin akan lebih siap melaksanakan belajar tatap muka.
“Semoga kasus Covid-19 segera menurun. Sehingga proses belajar mengajar dengan tatap muka segera bisa dilaksanakan,” ujarnya.
Diwawancara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Klaten, Wardani Sugiyanto, mengatakan sudah lebih dari 900 orang guru di Klaten yang sudah divaksin dosis pertama.
“Sampai hari ini sudah 930 orang yang divaksin dari SD sampai SMA dan SMK. Harapannya semua guru segera divaksin dan tatap muka bisa segera dimulai,” jelas Wardani.
Menurut Wardani, jumlah total guru di Klaten ada sekitar 9.000 orang. Jumlah tersebut termasuk SMK dan SMA yang ada di bawah kewenangan provinsi.
“Kita berharap guru diprioritaskan, jumlahnya ada 9.000 dan baru 900-an orang yang divaksin. Ini akan terus bertahap, termasuk guru SMA dan SMK tetap kita laporkan karena ada di wilayah kita,” papar Wardani.
Hingga saat ini, lanjut Wardani, pembelajaran masih berlangsung secara daring. Namun bagi SD di wilayah zona hijau bisa menggelar pembelajaran tatap muka terbatas dengan pendampingan.
“SD di zona hijau boleh pembelajaran pendampingan terbatas untuk mata pelajaran pokok. Tapi harus seizin satgas desa dan kecamatan,” ungkap Wardani.
Tim teknisi Satgas Percepatan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Klaten dokter Anggit Budiarto menambahkan vaksinasi pada guru di Klaten akan berlangsung secara bertahap.
“Belum semua guru memang yang divaksin. Tapi ini terus bertahap dan mengalir, begitu ada kuota kita laksanakan dan hari ini ada 200 dosis kita berikan,