klateng(klatentv.com)-Desa Politan Jomboran, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten menggelar Derap Budaya dan Pasar Tiban Sarinah di lapangan desa setempat, Sabtu-Minggu (15-16/7/2023).
Dalam event ini, Pemerintah Desa (Pemdes) Jomboran menggandeng Komunitas UMKM Bangkit Klaten, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Widya Dharma (Unwidha) Klaten, dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Madani Klaten.
Ketua Panitia Derap Budaya dan Pasar Tiban Sarinah, Galih Wicaksono dalam sambutan menyampaikan, situasi perekomian global belakangan ini tidak sedang baik-baik saja. Karenanya, kegiatan Derap Budaya dan Pasar Tiban Sarinah ini diadakan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat sekitar.
“Dengan mengusung tema kebudayaan lokal dan potensi desa, maka kami mohon support dan doa dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dan Pemerintah Desa lainnya agar kegiatan ini dapat berjalan lancar, UMKM laris manis, dan bisa diselenggarakan di desa-desa lainnya. Desa Jomboran merupakan awal dari kegiatan Derap Budaya dan Pasar Tiban ini,” katanya.
Sedang Kepala Desa Jomboran Agung Widodo menjelaskan, dalam kegiatan Derap Budaya dan Pasar Tiban ini, posisi Pemdes Jomboran sebagai eksekutor atau pelaksana. Sedang gagasannya banyak disupport dari beberapa Perguruan Tinggi, seperti UGM Yogyakarta, Unwidha Klaten, dan STIA Madani Klaten.
“Konsep Pasar Tiban ini kita beri nama Sarinah. Sarinah itu adalah perempuan yang mengasuh Bung Karno semasa kecil. Sedang tagline kita adalah “Uripku Gumantung Lakuku”. Itu bagian dari konsep Berdikari yang digagas Bung Karno. Karena dari dulu, saya memang senang dengan pemikiran-pemikiran Bung Karno. Tetapi saya tidak berpartai,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kades Jomboran mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kegiatan ini.
“Persiapannya tidak lebih dari satu bulan. Karena itu, kami cukup pontang-panting. Kegiatan ini merupakan perpaduan antara budaya dengan UMKM,” terangnya.
Sementara itu Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan Derap Budaya dan Pasar Tiban Sarinah ini.
“Kepala Desa Jomboran ini unik, karena sudah langka. (Dia) Selalu membuat kegiatan-kegiatan yang spektakuler. Nyekrup dengan Camat Klaten Tengah (Rizqan Iryawan). Sama-sama orang yang idealis, tetapi idealisnya bagus. Masih di relnya. Sehingga ide-idenya selalu untuk menyejahterakan masyarakat, untuk kemajuan desa. Ini luar biasa,” ungkapnya.
Yoga Hardaya menyatakan, keberanian kepala desa untuk mengajak dunia perguruan tinggi dan akademisi serta praktisi ini layak diapresiasi. Karena Pemerintah Desa mau berkolaborasi untuk membangun desa dan menyejahterakan masyarakat.
“Adanya pasar tiban ini untuk menggerakkan ekonomi dari desa, dimana pemberdayaan UMKM sudah terbukti dan teruji. Ketika pandemi covid-19 yang bisa bertahan adalah UMKM dan pelaku-pelaku UMKM,” tandasnya.
Usai sambutan dilakukan pembukaan kegiatan secara simbolis dengan menabuh alat musik yaitu angklung. Kemudian, Wakil Bupati bersama para pejabat dan akademisi meninjau stand yang ada. Selanjutnya, hadirin dihibur penampilan Grup Musik Angklung “Putra Pangestu” Karanganom.
Pasar tiban ini disambut baik oleh warga dan para pelaku UMKM. Tercatat ada sekitar 80 UMKM yang mengikuti, baik dari Komunitas UMKM Bangkit Klaten maupun warga Desa Jomboran.
Pada hari pertama, Sabtu (15/7/2023) itu, pengunjung dihibur penampilan tari. Diantaranya Tari Pangabekten dari Sanggar Sekar M melati Kadilanggon, Tari Melati dari SMP Negeri 5 Klaten, dan tari dari SD Negeri Trucuk. Sedang pada malam harinya ada pentas Karawitan dari Unwidha Klaten.
Sementara pada kedua, Minggu (16/7/2023) pagi diadakan senam sehat, launching Buku SMP Negeri 5 Klaten, dan sebagainya. (L Sukamta)
Editor :Windarto