Kota, klatentv.com–Sedikitnya 110 Prajurit TNI akan diturunkan ke lereng merapi, desa panggang kecamatan kemalang untuk membuat jalur evakuasi yang bisa digunakan warga mengungsi saat gunung merapi erupsi.
Komandan Kodim (Dandim) 0723/Klaten Letkol Inf Bayu Jagat, menjelaskan dalam kegiatan TNI manunggal membangun desa (TMMD) tersebut akan dibuka tanggal 3 Mei 2016 oleh wakil gubernur jateng, heru sujatmoko.
“wilayah desa panggang tersebut merupakan kawasan rawan bencana erupsi Gunung Merapi. Maka sasaran TMMD adalah betonisasi jalur evakuasi. Selain itu, rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH), jambanisasi, sosialisasi ketahanan dan keamanan, serta kesehatan,” ungkap bayu jagat usai rapat pleno persiapan TMMD di makodim, kamis (28/4/2016).
Nantinya, TNI bersama warga akan melakukan betonisasi sepanjang 1.596 meter, lebar tiga meter, dan tebal 10cm. Dandim berharap jalur tersebut akan memudahkan masyarakat di bidang ekonomi karena bisa menjadi jalan ekonomi mengingat wilayah sana banyak perkebunan.
Upacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke 96 Tahap I tahun 2016, akan dipusatkan di Desa Panggang, Kecamatan Kemalang dan digelar 3 Mei sampai 1 Juni 2016.
Sementara, Kepala Desa (Kades) Panggang, Nandang Nuryanto menerangkan, wilayahnya termasuk kawasan rawan bencana karena berjarak sekitar delapan kilometer dari puncak Gunung Merapi. Adapun luas wilayah 299,3 hektar terdiri dari lima RW, 16 RT, dan penduduk 1.800 jiwa.
Selesai betonisasi TMMD, TNI juga akan menambah jalur baru sepanjang 4.788 meter dengan anggaran bersumber dari Dana Desa. Selain sebagai jalur evakuasi, jalan tersebut nantinya akan dibuat melingkar atau ring road.
“Kita babat-babat alas untuk membuka jalan itu, karena masih banyak tanah dan bebatuan. Jika nanti selesai dibangun, kami pastikan tidak dipakai untuk jalur angkutan material tambang galian C,” tegas Nandang.