kota(klatentv)- Nasib tragis dialami Nogo (48 th), tukang batu yang asalnya dari wilayah Kecamatan Cawas, Klaten, yang tersetrum aliran listrik tegangan tinggi saat sedang mengerjakan proyek bangunan milik seorang dokter di pertigaan Jalan Ronggowarsito Nomor 31, Barenglor, Klaten Utara, Selasa siang (31/5).
Akibat kejadian ini, listrik di sekitar lokasi lestriknya padam selama satu jam.
Demikian dijelaskan Harno Siswanto (60 th), tukang bangunan asal Kalikuning, Klaten Tengah, yang ikut kerja bareng dengan Nogo di lokasi kejadian.
“Kulitnya terkelupas, saat kesetrum badannya terpental dan korban langsung dibawa ke RSI dengan menggunakan mobil ambulans PMI,” jelas Harno Siswanto yang mengaku baru bekerja dua hari di proyek ini.
Ketika terjadi setruman, terdengar suara ledakan dan membuat semua tukang bangunan yang sedang bekerja berhamburan. Korban diketahui sebelum tersengat aliran listrik, sedang persiapan membasahi bagian rumah yang akan diberi batu bata dengan air dengan menggunakan air.
Kata Harno, korban terlihat dengan santai memegang besi 2 meteran dan ada kait untuk mengambil air yang dimasukkan ember kecil. Dan selama tiga hari ini memang tugasnya sering demikian dan akhirnya tanpa disadari, Nogo yang sudah bekerja dua bulan di proyek ini, besi yang dipegangnya tersambar arus listri tegangan tinggi. Tubuhnya pun terpental sekitar 2 meteran.
Menurut salah satu warga Barenglor yang rumahnya dekat dengan lokasi kejadian, Marjiyanto (55 th), bangunan yang sedang dibangun itu milik drg Prima Sagita rumahnya yang kediamannya di jl Ki Ageng Gribig, Klaten Utara.
Dirinya mengaku sering melihat tukang yang sedang mengerjakan proyek bangunan ini tanpa ada pengawasan langsung. Sebab lokasi rumah yang sedang dikerjakan ini di atasnya ada lintasan kabel listrik yang sangat membahayakan.
“Saya mendengar suara ledakan dan batin saya, ini pasti ada yang kesetrum listrik. Banyak yang nggak berani naik ke lantai dua tempat korban kesetrum. Dan ternyata benar, tubuh korban sudah nglikop, gosong kesetrum,” ujar Marjiyanto. Selang 15 menit, tim Polres Klaten langsung di lokasi dan melakukan penanganan terhadap korban yang masih bernafas dengan seluruh tubuhnya terbakar.
Dari 10-an tukang bangunan yang ada di lokasi kejadian, saat ditanya wartawan, belum ada yang mengetahui alamat jelas korban.
Untuk ciri-ciri korban, jelas Marjiyanto, tubuhnya gemuk, telinga kiri ada giwang atau semacam anting-anting dan berusia antara 45-50 tahun. Korban mengenakan celana jeans selutut warna biru.
Sejumlah tukang yang ditemui wartawan, terlihat syok dan merasa takut dengan kejadian ini, sebab nyawa mereka bisa terancam dengan adanya aliran listrik yang ada di atas rumah ini.
Polsek Klaten Kota dibantu Polres Klaten, terlihat melakukan pendataan dan penelusuran tempat kejadian perkara (TKP), termasuk mencari tahu keluarga korban yang katanya tinggal di Cawas. Dengan dibantu puluhan warga, korban dibawa turun dari lantai 2 dengan ditandu menggunakan alat khusus milik PMI Klaten.
(kim)