Kota(klatentv.com)- Dalam rangka menumbuhkan sikap moderasi beragama di masyarakat, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten, Kamis (7/11/2019) menggelar dialog Peran Perempuan Dalam mewujudkan kerukunan antar umat beragama di Gedung Wanita Klaten.
Acara tersebut dibuka Bupati Klaten Hj.Sri Mulyani yang diwakili Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kesbangpol Kabupaten Klaten, Lilik Yunanto, SE, M.Si
Ketua Komisi Dialog FKUB Kabupaten Klaten, H Moch Isnaeni mengatakan, kegiatan dialog ini mengambil tema “Peran Perempuan Mewujudkan Kerukunan Dalam Berbangsa Melalui Moderasi Beragama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara” dengan menghadirkan peserta dari kalangan ibu-ibu dari lintas agama dan lintas organisasi perempuan yang ada di Klaten.
Adapun narasumber pada dialog tersebut masing-masing Ketua FKUB Kabupaten Klaten, Drs KH Syamsuddin Asyrofi MM dengan materi Moderasi beragama kunci utama membangun kerukunan antar umat beragama dan Dr. Hj. Esti Ismawati, M.Pd dari Universitas Widya Dharma ( UNWIDHA) Klaten dengan materi Peran Perempuan Mewujudkan Kerukunan Dalam Berbangsa.
Bupati Klaten Hj Sri Mulyani dalam sambutan yang dibacakan Plt Kepala Kesbangpol Kabupaten Klaten Lilik Yunanto, SE.M.Si mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Klaten mengapresiasi terselenggaranya dialog dalam rangka mewujudkan kerukunan antar umat beragama dan sikap moderasi beragama di kalangan masyarakat terutama peran kaum perempuan.
“Melalui forum ini diharapkan mampu mendorong semua komponen masyarakat khususnya kaum perempuan untuk selalu bersinergi dalam menjaga kerukunan, toleransi, keharmonisan antar umat beragama dan mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Sri Mulyani.
Dikatakan peran dan kedudukan perempuan memberikan sumbangsih besar dalam menjaga kokoh pilar negara. “Perempuan adalah tiang negara yang dilahirkan dengan segala karakter dan kepribadiannya adalah sosok yang sangat istimewa.” ujarnya.
Bahkan menurutnya banyak sosok perempuan dari berbagai organisasi masyarakat turut andil dalam pembangunan , memperjuangkan kesejahteraan perempuan dan anak. (MOCH.ISNAENI)