USAID Teken Mou dengan NCBI dan NCBA

Kota, (klatentv.com)-Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), bersama Cooperative Business International (CBI) Global dan Nasional Cooperative Business Association (NCBA) telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk terus menyediakan peluang mata pencaharian jangka panjang dan berkelanjutan bagi petani kecil melalui ventura agribisnis di kawasan Timur Indonesia di Aula PT Agri Spice Indonesia di Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Senin siang (6/6).Dalam keterangannya kepada wartawan, Direktur USAID/Indonesia Andrew Sisson menyatakan komitmen daripada USAID untuk membantu masyarakat Indonesia, khususnya di kawasan Timur Indonesia agar tetap bisa bekerja dan mendapatkan pekerjaan yang layak melalui program pertanian.Gerakan moral atau misi yang dibawa USAID dalam kerjasama ini tiada lain menindaklanjuti keinginan Presiden RI Joko Widodo yang telah berkunjung ke AS dan bertemu langsung dengan Presiden AS Obama pada bulan Oktober 2015 lalu. Dan USAID/Indonesia dengan koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, bertekad membantu masyarakat Kabupaten Jayapura untuk mampu mengolah lahan pertanian dengan hasil memuaskan.”Dulu saya tak tahu kalau saat ibu saya memasak di dapur ada bumbu masak, seperti lada, panili, cengkeh, kayu manis dan lainnya, ternyata asalnya dari Indonesia ini. Kalau ibu saya yang sudah meninggal tahu, pasti bangga anaknya ini lewat USAID, McCormick & Company, PT Agri Spice INdopneis, PT CBI Indonesia, NCBA dan koperasi Nimboran Kencana Jayapura, menjalin kemitraan dengan petani yang menghasilkan bumbu-bumbu tersebut,” jelas Andrew Sisson.Sementara Bupati Jayapura Mathius Awoitauw yang hadir di kesempatan ini mengaku senang bisa dibantu USAID, McCormick & Company, CBI Global, PT Agri Spice Indonesia, dan elemen lainnya dalam mengangkat roda perekonomian rakyat Jayapura.Di Jayapura selama ini memang mampu memproduksi lada, cengkeh, kayu manis, dan aneka rempah-rempah. Masyarakat di Jayapura sana, saat ini tidak ada perasaan skeptis lagi dalam menapaki masa depan. Pemerintah Kabupaten Jayapura terus memberikan semangat kepada rakyat, bahwa yang merubah masa depan itu bukan orang lain, akan tetapi diri kita sendiri.”Peranan kerjasama dengan USAI, CBI Global, PT Agri Spice Indonesia dan elemen lainnya memang sangat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan rakyat Jayapura khususnya, dan umumnya rakyat Papua. Para petani kita ajak mengelola hutan yang dijadikan lahan pertanian lewat satu koordinasi membangun kebersamaan lewat koperasi yang kita beri nama Koperasi Nimboran Kencana,” ujar Mathius Awoitauw.Hal senada juga diungkapkan Direktur CBI Global Sam Filiaci, bahwa masyarakat petani di Jayapuran sangat membutuhkan bantuan dan kerjasama di bidang pertanian ini. Kerjasama ini tak hanya dilakukan di Provinsi Papua saja, akan tetapi nantinya juga bisa menjangkau di propinsi lain.Salah satu tujuan kerjasama ini tiada lain agar rakyat Indonesia di kawasan timur tidak menganggur. Lahan pertanian dikelola dengan profesional, dengan didahului ada sejumlah pelatihan, bantuan alat, transfer knowledge di bidang pertanian, pemasaran dan lainnya. Sam Filiaci menambahkan, selama kerjasama kemitraan dari empat dekade antara CBI Global, NCBA dengan USAI, telah berjalan sukses dan memuaskan hasilnya. Tercatat ada 17 ribu petani di Jayapura yang telah ikut pelatihan di bidang pengelolaan lahan pertanian dan juga menggeluti perkoperasian.”Tentunya prioritasnya tak hanya upaya peningkatan kesejahteraan para petani di Jayapura saja, akan tetapi juga perlindungan hutan yang akan jadi lahan pertanian. Lewat kerjasama yang baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi Papua, Pemkab Jayapura bersama USAID, CBI Global, NCBA ini, McCormick & Company, semua program bisa sukses,” tandas Sam Filiaci.Keberhasilan ini ditindaklanjuti oleh Sustainable Agribusiness Alliance (SAA) yang sebelumnya dilakukan oleh Indonesia Cooperative Business Development Alliance (ICBDA) yang diawali sejak Agustus 2012 hingga Desember 2016. SAA ini akan terus mencoba menciptakan peluang mata pencaharian jangka panjang dan berkelanjutan.Agenda pertemuan ini dipimpin oleh Umi S Iswandono, selaku Direktur PT CBI Indonesia yang juga General Manajer PT Agri Spice Indonesia yang menghasilkan produk panili yang ada di Ketandan, Klaten Utara. Ikut membantu meterjemahkan keterangan pers Direktur USAID/Indonesia Andrew Sisson, dilakukan oleh Erlinda dari tim USAID/Indonesia. (kim)