Efek Samping Vaksin Moderna Lebih “Nendang”, Namun Efikasi Hingga 94,1 %

Jakarta (klatentv.com) -Pemerintah Indonesia telah menerima hibah vaksin COVID-19 Moderna dari Covax Facility sebanyak 8 juta dosis. Vaksin COVID-19 ini sudah mulai diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga penunjang kesehatan sebagai vaksin dosis ketiga. Peningkatan kasus terkonfirmasi COVID-19 yang tinggi mendorong Pemerintah untuk secara khusus memberikan perlindungan tambahan kepada nakes yang sehari-hari dihadapkan dengan risiko tinggi penularan COVID-19.
Dua laporan yang diunggah di medRxiv mengungkapkan jika vaksin Moderna ampuh melawan varian Delta dibandingkan vaksin Pfizer-BioNTech. Penelitian itu dilakukan di Amerika Serikat dan Kanada.
Efek samping vaksin Moderna disebut-sebut lebih ‘nendang’ dibanding vaksin COVID-19 lainnya. Umumnya, efek samping atau KIPI yang sering dirasakan yakni sebagai berikut: Nyeri, Kelelahan, Nyeri di tempat suntikan, Nyeri otot, Nyeri sendi, Pusing.

Diketahui, Vaksin COVID-19 Moderna ini memiliki tingkat efikasi atau kemanjuran 94,1 persen pada kelompok usia 18-50 tahun dalam membentuk imunitas tubuh, sehingga membantu melindungi tubuh dari paparan virus Covid-19.

Sedangkan pada kelompok usia 65 tahun ke atas, efikasinya mengalami penurunan mencapai 86,4%. Menurut hasil uji klinis (fase ke-3), vaksin Moderna juga aman diberikan pada kelompok masyarakat dengan penyakit penyerta (komorbid).

Adapun penyakit penyerta yang dimaksud seperti: jantung, paru kronis, obesitas berat, lever hati, diabetes, dan HIV.