Maulid nabi, momentum introspeksi dan jaga ukuwah


Peringatan maulid nabi muhammad solallhu ‘alaihiwasalam 1445 hijriyah menjadi momentum untuk introspeksi diri sekaligus menjaga persaudaraan atau ukuwah dalam bingkai N K R I. Pesan itu disampaikan ulama besar habib abdullah bin umar assegaf di dusun besole kalurahan trihanggo kapanewon D I Y

dalam tausiahnya umat muslim diajak agar hari kelahiran nabi muhammad solallhu ‘alaihiwasalam  menjadi momentum untuk mengintrospeksi diri dengan menjalankan apa yang menjadi kewajiban bagi seorang hamba dan kewajiban sebagai umat muhammad solallhu ‘alaihiwasalam. Dengan banyak mengenang nabi muhammad solallhu ‘alaihiwasalam berarti banyak melakukan aktivitas kebaikan yang ditujukan untuk memperbaiki kehidupan dalam bermuamalah kepada siapapun di negeri manapun dan bagaimana menegakkan kebaikan-kebaikan yang sesuai dan dengan ketentuan yang sudah ditentukan dari sunah rosululah solallhu ‘alaihiwasalam.

Sebagai warga negara indonesia patut bersyukur atas nikmat yang sudah allah berikan dan memohon agar negeri ini menjadi negeri yang aminah dan mutmainah badlotun warofun ghofur. Tak hanya ukuwah wathoniah, ukuwah islamiah maupun ukuwah basyariah, habib mengajak dengan menjaga kampong, daerah dan sampai ke lingkup negeri sehingga menjadi negeri yang lebih baik. Dengan mengajak kebaikan salah satunya memperingati maulid nabi muhammad solallhu ‘alaihiwasalam sehingga kedepan menjadikan indonesia lebih baik. Sejauh ini warga dusun besole RT 06 RW 036 terutama  muslim menggunakan mushola at tawadlu untuk melakukan kegiatan.
Sejauh ini warga dusun besole RT 06 RW 036 terutama  muslim menggunakan mushola at tawadlu untuk melakukan kegiatan. Selain sholat, ibadah lain seperti mujahadah, rotibul haddad majlis sholawat dan dzikir, ziarah waliyullah, kajian kitab kuning, peringatan hari besar islam, aswaja, tahlil dan yasin serta ruqyah juga dilakukan secara rutin berkala.