3 Paslon Siap Rebut Kursi AD 1

Klatentv.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten, Selasa (25/8) menetapkan 3 pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati Yang akan bertarung memperebutkan kursi AD 1. KPU juga telah menggelar Rapat Pleno terbuka untuk pengundian nomor urut pasangan calon.

“Bismillah, pasangan Mustafid Fauzan-Sri Harmanto no urut 1, One Krisnata-Sunarto no urut 2, Sri Hartini-Sri Mulyani no urut 3, dengan ini resmi ditetapkan,” sebut Ketua Komisioner KPU Klaten, Siti Farida, Selasa (25/8).

Paslon jalur perseorangan, Mustafid Fauzan-Sri Harmanto tiba pertama kali di KPU sekitar pukul 09.00 WIB. Keduanya menggunakan kemeja lengan panjang lengan putih.

Berikutnya, paslon Sri Hartini-Sri Mulyani yang diusung PDIP dan Nasdem tiba di KPU sekitar pukul 09.19 WIB. Disusul paslon One Krisnata-Sunarto yang diusung Golkar, PAN, PKB, dan Demokrat tiba pukul 09.22 WIB.

3 Pasangan Calon Membacakan Ikrar Damai Pilkada Di aula KPU Klaten
3 Pasangan Calon Membacakan Ikrar Damai Pilkada Di aula KPU Klaten

Orasi Faham

Klatentv – Pasangan calon (paslon) Bupati-Wakil Bupati dari jalur independen, Mustafid Fauzan- Sri Harmanto, memperoleh nomor urut satu saat rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Klaten, Selasa (25/8).

Dihadapan para pendukung dan dua paslon lainnya di Aula KPU Klaten, dijelaskannya, ibunya sangat berperan dalam proses pencalonannya melalui jalur independen. Selain itu, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada relawan sedulur Faham (Fauzan-Harmanto) yang telah mengukir sebuah sejarah di Klaten untuk melahirkan pemimpin dari rahim rakyat, bukan dari spartai politik.

“Terimakasih sebesar-besarnya kepada bapak ibu saya yang setiap malam bermunajat untuk maju lewat jalur independen,” ujar Fauzan saat diberi waktu untuk berorasi, Selasa (25/8).

“Ibu saya mengatakan, ‘Le saya selalu bermunajat, ya Allah jika engkau meridhoi anakku jadi bupati, maka loloskan di pencalonan. Jika tidak, maka gagalkan di pencalonan.’ Dan hari ini adalah jawaban Allah terhadap kami. Faham tetap nomer satu,” tambahnya.

Diakhir orasi, Fauzan berpesan kepada kedua pesaingnya, One Krisnata-Sunarto dan Sri Hartini-Sri Mulyani, agar menjadikan Pilkada Klaten bukan sebuah ladang untuk meluapkan ambisi pribadi. Tapi sebagai gerbang untuk menyongsong masyarakat klaten yang makmur dan sejahtera.

paslon independen ini merupakan pendaftar pertama sebagai bakal calon bupati dan calon wakil bupati ke KPU Klaten, Minggu (26/7) silam. Pasalnya, Fauzan-Harmanto mengantongi dukungan KTP memenuhi syarat sebanyak 104.929 dukungan.

DSC_0467

Orasi OKTO

Klatentv – Setelah pasangan calon (paslon) independen, Mustafid Fauzan- Sri Harmanto, giliran One Krisnata-Sunarto yang memberikan orasi. Paslon diusung partai Golkar, PAN, PKB, dan Demokrat ini mendapatkan nomer urut dua pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Klaten 9 Desember mendatang.

Pengusaha Sekaligus Pemilik Galuh Tirtonirmolo Prambanan ini menegaskan punya tiga visi, yakni bidang pendidikan, pertanian, dan lapangan kerja. Dari ketiga visi tersebut, menurutnya, lapangan kerja menjadi prioritasnya. Ia menargetkan 100 ribu lapangan kerja bila menduduki pemerintahan lima tahun mendatang. Jika tidak tercapai, dirinya siap mundur.

“Saya berasal dari Prambanan, setiap hari melihat ribuan motor ke arah ke barat (Yogya) dan timur (Solo). Menilik konsep trisula yang tengah pasti lebih tinggi, pada jaman kerajaan Medang Kamulan, Yogja dan Solo masih alas (hutan), kok sekarang malah klaten yang masih alas. Kita ingin membuat Klaten menyediakan lapangan kerja yang lebih sehingga masyarakat kita tidak perlu ke Yogya dan Solo,” imbuh One.

One Krisnata sempat ikut bursa penjaringan bakal calon bupati melalui PDIP Klaten. Kemudian ‘balik badan’ berpasangan dengan anggota DPRD Klaten dari Golkar, Sunarto. Pada Minggu (26/7) silam, paslon dari koalisi Pelangi ini menjadi pasangan kedua yang mendaftarkan diri ke KPU Klaten.

Paslon NO Urut 02 pilkada klaten one krisnata-sunarto
Paslon NO Urut 02 pilkada klaten one krisnata-sunarto

Orasi Srikandi Hati Mulya

Klatentv – Sri Hartini-Sri Mulyani, menduduki nomer urut tiga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang.
paslon yang menyebut dirinya Srikandi Hati Mulya ini mendaftarkan diri ke KPU Klaten, Selasa (28/7) silam. Sri Hartini merupakan Wakil Bupati Klaten 2005-2010 yang juga merupakan istri dari almarhum Bupati Klaten periode 2000-2005, Haryanto.
Sedangkan Sri Mulyani adalah istri Bupati Klaten di dua periode (2005-2015), Sunarna, sekaligus Ketua DPC PDIP Klaten. Sri Hartini mengikuti bursa penjaringan bakal calon, sementara Sri Mulyani direkomendasikan di luar penjaringan PDIP. Kini keduanya didukung empat partai (PKS, Hanura, PPP, dan Gerindra) yang sebelumnya mendukung bakal calon yang tidak memenuhi syarat perbaikan, Suhardjanto-Sunardi.
DSC_0469

“Terimakasih partai Nasdem, PKS, Hanura, PPP, dan terakhir Gerindra, yang telah mendukung pencalonan kami berdua. Salam tiga jari,” pekik Sri Hartini dalam orasinya, Selasa (25/8).
“Saya akan menaati aturan dari KPU dan saya siap menang maupun kalah. Merdeka. Saya mendapat nomer urut tiga, Srikandi Hati Mulya bismillah menang,” imbuh Sri Hartini.

Sementara Sri Mulyani menyebutkan bahwa ia akan berperang melawan kurowo. Falsafah jawa yang telah ia persiapkan sebelumnya di secarik kertas putih yang digengamnya tersebut, kemudian ia sampaikan dalam orasi. “Srikandi garwane arjuno maju perang musuh kurowo, nomer telu wis dadi tondo yen wanita mrantasi karya. (Srikandi istri Arjuna maju berperang musuh Kurawa, memperoleh nomer tiga menjadi pertanda jika wanita juga bisa berkarya).

“Itu hanya parikan. Tidak ada maksud apa-apa,” sebutnya saat ditemui setelah orasi.