Klatentv.com- Ratusan perangkat desa memboikot acara sosialisasi dana desa dengan tidak datang diacara yang diadakan bupati klaten sunarno di GOR gelarsena klaten sabtu (28/11/2015). Sejumlah Oknum perangkat desa bahkan menghembuskan pesan pendek (sms) berantai agar tidak datang sosialisasi karena bakal dijadikan sebagai ajang kampanye.
Banyaknya kursi kosong di acara Sosialisasi Dana Desa, alokasi dana desa (ADD), dan penghasilan tetap (Siltap) 2016 di dalam GOR Gelarsena Klaten membuat Bupati Klaten Sunarna geram, di awal sambutanya sunarno langsung menyentil sejumlah perangkat desa yang hendak memboikot.
“Kalian bagian dari pemerintah. Kalau tidak datang pada kegiatan pemerintah bisa disebut makar,” sentil Sunarna dihadapan ribuan perangkat desa, kepala desa (Kades), dan Badan Perwakilan Desa (BPD) se Klaten.
“Sosialisasi ini penting. Tak rampungke sebelum aku selesai (akhir masa jabatan). Jadi sosialisasi hari ini bukan terkait Pilkada, terkait calon saya no 3, bukan. Sampun ngertos,” lanjut Sunarna yang disambut gemuruh tepuk tangan seisi GOR.
Sunarno juga mengingatkan kepada Camat dan Kades agar tidak ikut menyebarkan sms berantai. Sebab, sebagai bagian dari pemerintah, seharusnya ikut mensukseskan sosialisasi.
“Ini perangkat kurang ajar. Tengik tengik. Sosialisasi untuk anda, bukan untuk saya. Harusnya jenengan belani pemerintahan ini. Saya kalian semua satu kesatuan bagian dari pemerintah, penting untuk mensukseskan pemerintahan ini,” imbuh Sunarna.
Dari pantauan, sosialisasi ini sedianya mengundang 3200 orang, namun diakhir acara terdapat sisa ratusan snak yang masih utuh di ruang transit. Acara ini sedianya dimulai pukul 08.30 WIB, tapi molor hingga sekitar pukul 10.15 WIB. Selain Bupati, materi sosialisasi juga mendengarkan sambutan dari Ketua DPRD Agus Riyanto, dan Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesra, Purwanto AC. Meski mengundang ribuan peserta, anggota panwaskab tidak terlihat berada di lokasi pertemuan, mereka baru muncul saat acara telah bubar.